UMSurabaya Repository

Hubungan Jumlah Leukosit Dengan Kadar C- Reaktif Protein Pada Bayi Baru Lahir dengan Indikasi Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik

Ridha, Aulanisaur (2014) Hubungan Jumlah Leukosit Dengan Kadar C- Reaktif Protein Pada Bayi Baru Lahir dengan Indikasi Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img]
Preview
PDF (Pendahuluan)
Download (327kB) | Preview
[img] PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img] PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only

Download (233kB)
[img] PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only

Download (146kB)
[img] PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pada saat ini diketahui jumlah masalah kelahiran di dunia masih rentan terjadi, hal ini diketahui dengan banyaknya kejadian pada dunia persalinan yang berkaitan dengan bahaya kehamilan. Salah satu masalah yang terjadi adalah pada kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan (Bari, 2010). Dalam pemeriksaan laboratorium, penilaian infeksi pada neonatus didasarkan pada nilai sel darah putih (leukosit) atau White Blood Cell (WBC) dan pemeriksaan penunjang yang lain adalah C-Reaktif Protein yang dapat menunjang diganosis pada bayi baru lahir dengan indikasi ketuban pecah Dini. Rumusan masalah yaitu “Apakah ada hubungan jumlah leukosit dengan kadar C-Reaktif Protein pada bayi baru lahir dengan indikasi ketuban pecah dini di RS Muhammadiayah Gresik”. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya hubungan jumlah leukosit dengan kadar C-Reaktif Protein pada bayi baru lahir dengan indikasi ketuban pecah dini Jenis metode penelitian yang digunakan adalah Observasi Analitik yaitu hubungan jumlah Leukosit dengan kadar C-Reaktif Protein pada bayi baru lahir dengan indikasi ketuban pecah dini. Populasi dalam penelitian adalah bayi baru lahir dengan indikasi ketuban pecah dini di mulai pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2014, dimana jumlah sampel adalah 30 sampel. Pengolahan data menggunakan uji Non-Parametrik yaitu Chi Square test dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil analisa menggunakan Uji Chi Square terlihat bahwa didapatkan nilai signifikan sebesar 0,646 artinya > 0,05 sehingga Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan antara jumlah leukosit dengan kadar C-Reaktif Protein pada bayi baru lahir dengan indikasi ketuban pecah dini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Leukosit, C-Reaktif Protein, Ketuban Pecah Dini
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Dyah Ayu Sulistyaningtyas
Date Deposited: 17 Nov 2017 08:56
Last Modified: 18 Aug 2018 10:03
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/1030

Actions (login required)

View Item View Item