UMSurabaya Repository

Analisis Pengaruh Hybrid Contract, Tingkat Inflasi dan Konsep Bagi Hasil dalam Pembiayaan Take Over KPR Terhadap Resiko Likuiditas Pada Perbankan Syariah

Albar, Kholid (2018) Analisis Pengaruh Hybrid Contract, Tingkat Inflasi dan Konsep Bagi Hasil dalam Pembiayaan Take Over KPR Terhadap Resiko Likuiditas Pada Perbankan Syariah. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img] PDF (Pendahuluan)
Download (306kB)
[img] PDF (Bab 1)
Download (437kB)
[img] PDF (Bab 2)
Download (660kB)
[img] PDF (Bab 3)
Download (240kB)
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (395kB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[img] PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only

Download (830kB)

Abstract

Pada proses terjadinya hybrid contract dalam proses take over tentunya pihak bank yang dalam hal ini adalah perbankan syariah tentunya akan mengalami resiko-resiko dalam pembiayaannya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah tingkat inflasi sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap likuiditas dari perbankan syariah itu sendiri, dewasa ini dikarenakan likuiditas perbankan syariah sebagian besar sangat tergantung pada perolehan dana pihak ketiga baik berupa investment account maupun current account yang akan disalurkan kedalam pembiayaan sesuai syariah, seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, isthisna dan ijarah yang dapat menghasilkan margin bagi hasil yang merupakan sumber profit (pendapatan) utama bank syariah. Kekurangan likuiditas akan mengakibatkan bank mengalami kebangkrutan dengan cepat, sedangkan jika kelebihan likuiditas juga berbahaya yaitu probabilitas yang rendah yang berujung pada hal yang sama. Sehingga resiko likuiditas akan menjadi pertimbangan bagi deposan untuk memilih Bank mana untuk nasabah menyimpan dananya.Karena tujuan dari penelitian ini,Pertama untuk mengetahui pengaruh variabel hybrid contract, tingkat inflasi dan konsep bagi hasil secara simultan maupun parsial terhadap resiko likuiditas pada perbankan syariah. Kedua untuk mengetahui variabel mana dari hybrid contract, tingkat inflasi dan konsep bagi hasil yang paling dominan dalam mempengaruhi resiko likuiditas pada perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang ada pada bank dan data dikumpulkan dengan menggunakan instrument yang berupa laporan keuangan bank.Teknik analisis data yang dipergunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows.Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwadarivariabel-variabelhybrid contract, tingkat inflasi dan konsep bagi hasil, variabel yang lebihberpengaruhpositif dan signifikanterhadap resiko likuiditas pada perbankan syariah yaitu tingkat inflasi dengankoefisien 0, 330 daninterior dengankoefisien 0,522. Kesimpulandaripenelitianiniadalah secara bersama-sama variabel independen yaituhybrid contract, inflasi dan konsep bagi hasil berpengaruhpositif dan signifikanterhadap resiko likuiditas pada perbankan syariah. Secara sendiri – sendirivariabel – variabel yang berpengaruhpositifadalah hybrid contract, tingkat inflasi dan konsep bagi hasil. Sedangkanvariabel yang paling dominan terhadap resiko likuiditas adalahvariabelTingkat Inflasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hybrid Contract, Profit Sharing Concept, Liquidity Risk, Inflation Rate. (Kontrak Hibrida, Konsep Bagi Hasil, Risiko Likuiditas, Tingkat Inflasi)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: 09. Program Pascasarjana > S2 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Users 840 not found.
Date Deposited: 18 Aug 2018 09:05
Last Modified: 21 Aug 2018 01:57
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/2388

Actions (login required)

View Item View Item