UMSurabaya Repository

Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Kejadian Demensia di Posyandu Lansia Gesik Puskesmas Krembangan Selatan Surabaya

Sriani, Sriani (2018) Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Kejadian Demensia di Posyandu Lansia Gesik Puskesmas Krembangan Selatan Surabaya. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img]
Preview
PDF (Pendahuluan)
Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 2)
Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 3)
Download (251kB) | Preview
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img] PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only

Download (86kB)

Abstract

Aktivitas fisik merupakan gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik lansia termasuk aktivitas yang dilakukan sehar-hari, semua aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari menyebabkan peningkatan suplai oksigen ke otak, dengan meningkatnya suplai oksigen ke otak maka sel-sel otak dapat tetap berfungsi optimal dan sebaliknya, jika aktivitas rendah maka suplai oksigen ke otak rendah dan fungsi sel-sel otak menurun sehingga mengakibatkan demensia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian demensia di posyandu lansia gesik Puskesmas Krembangan Selatan Surabaya. Jenis penelitian Analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini jumlah 75 orang lansia dengan sampel 63 orang yang memenuhi kriteria inkusi. Teknik yang digunakan yaitu “Simple random sampling” dengan variabel independen adalah aktifitas fisik dan variabel dependen adalah demensia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan di analisis menggunakan uji statistik “Rank Spearman”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan aktifitas fisik sedang memiliki kondisi normal atau tidak dimensia yaitu 22 orang (34,9%) dengan nilai signifikansi ρ: 0,046<α=0,05, sehingga H0 ditolak, jadi ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian demensia di posyandu lansia gesik Puskesmas Krembangan Selatan Surabaya. Kesimpulan bahwa hubungan aktivitas fisik dengan kejadian demensia sangatlah erat karena aktivitas fisik dapat memperlambat kerusakan pada otak sehingga bisa memperlambat kejadian demensia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas fisik, Demensia, Lansia
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: b b putri
Date Deposited: 19 Aug 2019 03:24
Last Modified: 18 Jun 2020 12:11
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/3169

Actions (login required)

View Item View Item