UMSurabaya Repository

Pengaruh Perasaan Daun Sirih Merah (Piper ornatum) terhadap Respon Gerak Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis)

Amelia, Ega (2019) Pengaruh Perasaan Daun Sirih Merah (Piper ornatum) terhadap Respon Gerak Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis). Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img]
Preview
PDF (Pendahuluan)
Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 2)
Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 3)
Download (1MB) | Preview
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Pediculosis capitis adalah infeksi kulit kepala yang disebabkan oleh gigitan kutu Pediculus humanus capitis yang dapat menyebabkan rasa gatal pada kulit kepala. Prevalensi dan insidensi paling banyak ditemukan di asrama dan di daerah padat penduduk. Untuk mengurangi penularan Pediculus humanus capitis dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida kimia dan insektisida nabati.Contoh insektisida nabati yang bisa digunakan misalnya, daun beluntas, jeruk nipis, dan bawang putih. Dalam obat berbahan alami ini terdapat kandungan flavonoid dan alkaloid. Kandungan ini berfungsi sebagai senyawa anti kutu Pediculus humanus capitis. Tujuan penelitian ini untuk menguji daya anti kutu Pediculus humanus capitis dari perasan daun sirih merah (Piper ornatum). Penelitian ini menngunakan metode eksperimental. Populasi penelitian ini adalah Pediculus humanus capitis yang didapat dari anak Sekolah Dasar kelas II-V Desa Kauman Socah Bangkalan. Total sampel sebanyak 330 ekor Pediculus humanus capits stadium dewasa. Variabel bebas yaitu konsentrasi perasan daun sirih merah (Piper ornatum) 100%, 90%, 80%, 70%, 60%, 50%,40%, 30%,20%,10%,0%. Sedangkan Variabel terikat yaitu lamanya Pediculus humanus capitis mengalami respon tidak bergerak. Data diolah dengan program SPSS versi 16.Hasil penelitian menunjukkan waktu tercepat sampai terlama menyebabkan respon gerak Pediculus humanus capitis pada konsentrasi 100%, 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%, 20%,10%, 0% (12,3 menit; 14,6 menit; 16,8 menit; 18,8 menit; 20 menit; 21 menit; 22,5 menit; 24,6 menit; 26,6 menit; 33 menit; 60 menit). Hasil Anova terdapat perbedaan yang signifikan antara setiap konsentrasi. Disimpulkan konsentrasi yang paling efektif mempengaruhi respon gerak Pediculus humanus capitis adalah konsentrasi 100%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pediculus humanus capitis, Daun sirih merah (Piper ornatum)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Dyah Ayu Sulistyaningtyas
Date Deposited: 09 Nov 2020 14:18
Last Modified: 09 Nov 2020 14:18
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/4839

Actions (login required)

View Item View Item