Kajian Kontekstual dalam Antologi Puisi Nemor Kara Karya Penyair Madura

Hesbullah, Hesbullah (2017) Kajian Kontekstual dalam Antologi Puisi Nemor Kara Karya Penyair Madura. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Preview	PDF (Pendahuluan) Download (510kB) | Preview
Preview	PDF (Bab 1) Download (278kB) | Preview
Preview	PDF (Bab 2) Download (331kB) | Preview
Preview	PDF (Bab 3) Download (331kB) | Preview
	PDF (Bab 4) Restricted to Registered users only Download (471kB)
	PDF (Bab 5) Restricted to Registered users only Download (232kB)
	PDF (Lampiran) Restricted to Registered users only Download (7kB)

Abstract

Sastra lokal berbahasa Madura modern merupakan bagian dari karya sastra nusantara yang dapat memperkaya khazanah sastra Indonesia. Sama halnya dengan karya sastra Indonesia, karya sastra lokal berbahasa Madura modern merupakan refleksi pengarang Madura tentang hidup dan kehidupan yang ada di Madura, sehingga dapat memberikan gambaran tentang konteks kemaduraan, baik berkenaan dengan hal-hal yang ada di sekitar lingkungan pengarang maupun kedalaman muatan fenomena yang terjadi dalam ruang dan waktu yang di dalamnya menyiratkan adanya budaya lokal setempat. Pengarang Madura dalam mengolah konteks kemaduraan sebagai bahan dasar proses kreatif bersastra melibatkan daya imajinasi dan kreasi. Fokus penelitian pada kajian kajian kontekstuan unsur lingkungn sekitar pengarang, ruang dan waktu, dan budaya lokal dalam antologi puisi Nemor Kara karya Penyair Madura. Teori utama yang digunakan adalah ekstrinsikalitas dan kontekstual. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Kajian kontekstual unsur sekitar pengarang dalam antologi puisi Nemor Kara ditandai oleh adanya pemakaian diksi yang menyaran pada gambaran dunia nyata di sekitar pengarang, misalnya berupa munculnya kata-kata tanéyan lanjâng, carok, adep asor, kerapan sape, abantal omba’ asapo’ angen, song-osong lombung, jung-rojung, pak-opak eling, ala-ola jhuko’ accén sé ébungkos nasé’ jhâgung, paes pendhâng bân buja cabhhi sé édullit ka leper, kakka’ judhuna, kakan reng-bereng, sopaja sadaja rokon along-polong, rajana payo’on, ngarep badan katonton ka jhâlân sé kapakon, araghân holawat bâdâr terbhang mekkasân. (2). Kajian kontekstual unsur ruang dan waktu dalam antologi puisi Nemor Kara ditandai oleh adanya pemakaian diksi yang menyaran pada fenomena kehidupan yang pernah dialami oleh masyarakat Madura atau pernah terjadi dan berlaku, baik secara faktual maupun imajiner, misalnya berupa munculnya kata-kata : tanah leluhur, tanah tumpah, totor bhasa, rebba sé aghuli, busen ngabasaghi, dhaun se ghaggar, Madura tettep apolang sodhek, ampon kalontaé, manca nagarâ, padhâ terro along-polong, sampan alajer, ngéjhungaghi, none’ bâlândhâ, tondhung bâlândhâ, tondhung jippang. (3). Kajian kontekstual unsur budaya lokal dalam antologi puisi Nemor Kara ditandai oleh adanya pemakaian diksi yang menyaran pada muatan nilai budaya Madura yang masih dipertahankan, berupa ungkapan setempat dan cara berpikir serta kepercayaan terhadap kebiasaan, baik dalam bersikap, berfilsafat, berhubungan, misalnya berupa munculnya kata-kata : saare benteng, apello koneng, abanteng tolang, apessennan, ta’atokaran, passéra poté sokma girséréng, dhu na’ ja’ tedung ghi’ lagghu, ésto dhâri orénng seppo, lake-biné, ca’oa’épon mandhi, tor abalad ma’ ta’ etoro’, norodhi kewajiban ébumina pangéran, sossa senneng so-karosan égarassa até.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Kontekstual, Sekitar Pengarang, Ruang dan Waktu, dan Budaya Lokal
Subjects:	P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:	09. Program Pascasarjana > S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User:	Dyah Ayu Sulistyaningtyas
Date Deposited:	23 Feb 2018 05:37
Last Modified:	23 Jul 2018 03:51
URI:	http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/2080

Actions (login required)

View Item