Yuniatiningsih, Mitra Dwi and Nur Hidayatul Ainiyah, S.ST and Supatmi, S.Kep., Ns., M.Kes (2014) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GRANDE MULTIPARA DAN HPP (HEMORRAGIC POST PARTUM) DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (331kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (167kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (350kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (93kB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (287kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (101kB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (88kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (505kB) |
Abstract
Kehamilan dengan riwayat HPP (Hemorragic Post Partum) adalah kondisi dimana ibu hamil yang pernah mengalami perdarahan pascapersalinan pada persalinan yang lalu. Di Indonesia angka kematian akibat HPP (Hemorragic Post Partum) mencapai 40-60%, 16,67% untuk Surabaya dan 13% di puskesmas Jagir Surabaya. Sehingga, perlu adanya deteksi dini pada ibu hamil baik yang beresiko maupun tidak, sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu. HPP (Hemorragic Post Partum) merupakan kondisi yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kehamilan lebih dari 4 kali (grande multipara), anemia, dan lain-lain. Dalam kejadiannya, HPP (Hemorragic Pot Partum) dibagi menjadi dalam jenis berdasarkan penyebab, waktu dan jumlah darah yang keluar. Sehingga, dalam penanganannya pun dibedakan sesuai dengan jenisnya. Metode studi kasus yang digunakan, yaitu dengan teknik mengumpulkan data melalui asuhan kebidanan, meliputi anamnesa, observasi, pemeriksaan, penanganan, dan dokumentasi pada ibu hamil, bersalin, dan nifas dengan riwayat HPP (Hemorragic Pot Partum) dan grande multipara serta pemeriksaan hemoglobin di Puskesmas Jagir Surabaya, serta kunjungan rumah. Dari penelitian ini didapatkan diagnosa GV P30013 uk 41 minggu 2 hari, aterm, tunggal, hidup, intra uterine, letak kepala, jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik dengan grande multipara dan riwayat HPP (Hemorragic Post partum). Pada persalinan muncul diagnosa P50014 kala III dengan HPP (Hemorragic Post Partum) karena atonia uteri. Pada masa nifas didapatkan diagnosa P50014 6 jam pertama post HPP (Hemorragic Post Partum) karena atonia uteri, tidak terdapat diagnosa potensial yang menyertai. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ibu dengan riwayat HPP (Hemorragic Post Partum) memiliki resiko besar mengalami perdarahan ulang pada persalinannya. Kehamilan grande multiparajuga menjadi faktor predisposisiyang mendukung terjadinya perdarahan. Sehingga, diperlukan upaya pencegahan dan penanganan yang tepat pada kondisi kehamilan beresiko tinggi. Kata kunci: Asuhan Kebidanan, HPP (Hemorragic Post Partum), Grande multipara
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Kebidanan |
Depositing User: | b b imas |
Date Deposited: | 23 Feb 2018 06:41 |
Last Modified: | 23 Feb 2018 06:41 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/2087 |
Actions (login required)
View Item |