UMSurabaya Repository

Pengaruh Getah Tunas Pisang (Musa Paradisiaca Var. Sapientum) Terhadap Perkembangan Koloni Luka Bakar Grade Ii Pada Mencit (Mus Musculus) Strain Balb/C

Wibowo, Nugroho Ari (2017) Pengaruh Getah Tunas Pisang (Musa Paradisiaca Var. Sapientum) Terhadap Perkembangan Koloni Luka Bakar Grade Ii Pada Mencit (Mus Musculus) Strain Balb/C. JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH, 2 (2). pp. 139-144. ISSN 2541-1396 E-ISSN : 2597-7539

[img]
Preview
PDF (Artikel) - Published Version
Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Hasil Cek Plagiasi) - Published Version
Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Peer Review) - Published Version
Download (376kB) | Preview

Abstract

Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. WHO memperkirakan terjadi 195.000 kematian pertahun disebabkan karena luka bakar. Luka bakar menyebabkan fungsi kulit sebagai barier berkurang sehingga menyebabkan mikroorganisme masuk dan membentuk koloni sehingga menyebabkan infeksi. Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka bakar adalah perawatan luka yang tepat, salah satunya adalah penggunaan getah pisang sebagai bahan tradisional alternatif yang mengandung saponin, tanin dan flavonoid yang berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian getah tunas pisang ambon terhadap koloni bakteri fase inflamasi luka bakar grade II pada mencit. Desain penelitian ini menggunakan true experiment post only control goup design dengan pemberian getah tunas pisang ambon pada mencit (mus musculus) strain balb/c berjenis jantan umur 2 sampai 2,5 bulan dan berat badan 20-30 gram dengan jumlah 18 mencit. Mencit diberikan luka bakar derajat II dan diobservasi jumlah koloni sesudah perawatan getah tunas pisang ambon dan dibandingkan dengan kelompok kontrol (silver sulfadiazine/ SSD) Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan perawatan dengan getah tunas pisang ambon jumlah koloni bakteri rata-rata 52-381 dan setelah perawatan menggunakan SSD sebanyak 276-641 koloni. Hasil uji independent samples test dengan nilai p=0,000 (< 0,01), maka H1 diterima yaitu ada perbedaan pemberian getah tunas pisang ambon terhadap jumlah koloni bakteri antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol Getah tunas pisang ambon mengandung saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai anti bakteri sehingga dapat menghentikan berkembangnya koloni bakteri pada luka. Diharapkan getah tunas pisang ambon bisa menjadi alternatif dalam mencegah infeksi pada luka. Kata Kunci : luka bakar, getah tunas pisang ambon, koloni bakteri

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurnal > Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: NUGROHO ARI WIBOWO
Date Deposited: 28 Dec 2018 07:42
Last Modified: 04 Jul 2019 02:19
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/2617

Actions (login required)

View Item View Item