Lailiana, Nofiyah (2017) PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS TAMBAK WEDI SURABAYA. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (457kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (170kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (325kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (413kB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (365kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (96kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah. Peningkatan dan penurunan tekanan darah akan mempengaruhi sistem kardiovaskuler, Salah satu penyakit akibat terjadinya peningkatan tekanan darah adalah Hipetensi. Penatalaksanaan hipertensi salah satunya adalah menejemen stres, yaitu relaksasi .otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan tekanan darah penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan relaksasi otot progresif di wilayah puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design One Group Pre-test Post-test Design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Didapatkan sampel 50 responden. Mayoritas responden adalah perempuan 32 responden (64%). Mayoritas usia responden berada pada rentang 46-49 dengan frekuensi 12 (24%). Hasil penelitian yang didapat adalah rata rata tekanan darah sebelum diberikan relaksasi otot progresif sebesar 154,1/125,6 mmHg sedangkan rata rata tekanan darah setelah diberikan relaksasi otot progresif adalah 104,24/85,6 mmHg. Terjadi penurunan pada tekanan darah penderita hipertensi. Selisihya adalah 16,99 mmHg, jika prosentasekan adalah 13,1%. Penderita hipertensi dengan capaian metode differential relaxation lebih mendapatkan penurunan tekan darah. Kesimpulannya adalah ada perbedaan tekanan darah penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan relaksasi otot progresif. Perbedaan yang dimaksud adalah adanya penurunan. Rekomendasi dari hasil penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya sehingga relaksasi otot progresif dapat digunakan sebagai penatalaksanaan penyakit hipertensi. Pada analisis statistik crosstab dan chi square menunjukkan p = 0.000 dengan α<0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Kata Kunci: Tekanan Darah, Hipertensi, Relaksasi Otot Progresif
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | b b putri |
Date Deposited: | 05 Apr 2019 03:12 |
Last Modified: | 05 Apr 2019 03:12 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/3141 |
Actions (login required)
View Item |