Nerly, Wichda Shirosa (2020) Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tb Paru di Wilayah Kabupaten Lamongan Pada Januari 2016 – Desember 2018. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (3MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (2MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (1MB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Pendahuluan: Pada 2015 World Organization (WHO) memeperkirakan ditingkat global ada 9,6 juta kasus TB baru. Indonesia menduduki peringkat ke-3 Negara dengan jumlah penderita TB terbanyak di dunia, serta angka kematian TB setiap tahunnya sekitar 20% dari jumlah penderita TB baru. Pengobatan pada TB paru rentan untuk terjadi putus berobat (drop out) yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kepatuhan dalam berobat. Hal ini sesuai dengan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan bahwa pada 2016 didapatkan 29 pasien yang drop out, pada 2017 ada 14 pasien yang masih drop out, serta pada 2018 jumlah pasien drop out bertambah yaitu ada 20 pasien. Rendahnya angka kesembuhan dan adanya pasien yang masih drop out salah satunya karena ketidakpatuhan terhadap pengobatan yang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada. Faktor yang mempengaruhi meliputi faktor predisposisi (Usia, jenis kelamin, tingkat Pendidikan, dan pekerjaan), faktor pendorong (efek dari OAT), dan faktor penguat (dukungan keluarga, petugas kesehatan dan pelayanan kesehatan). Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan berobat penderita TB paru. Metode: Menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling pada 55 pasien TB paru drop out serta 55 pasien TB paru sembuh dari tahun 2016-2018 di Wilayah Kabupaten Lamongan. Pengambilan data menggunakan rekam medis dari Dinas Kesehatan. Data tersebut tersebut kurang lengkap, sehingga harus mencari data lanjutan di beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Lamongan sesuai dengan data dari Dinas Kesehatan sebelumnya. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Koefisien Kontingensi didapatkan nilai signifikan p: 0,026 (p<0,05) Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan berobat penderita TB paru.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis paru, Tingkat pendidikan, Kepatuhan berobat |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 13:58 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 13:58 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/4294 |
Actions (login required)
View Item |