Akbar, Farisko (2020) Perbandingan Pengaruh Pemberian Terapi Kombinasi (Anestesi Lokal Dan Analgesik Intravena) Dengan Monoterapi (Analgesik Intravena) Terhadap Tingkat Nyeri Pasca Operasi Sectio Caeasaria Di Rs Siti Khodijah Sepanjang. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (3MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (1MB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Angka kelahiran dengan metode sectio caesaria semakin tinggi. Data riskesdas tahun 2010 menunjukkan bahwa metode kelahiran dengan metode operasi sesar sebesar 15,3 % pada tahun 2010 . Sedang dalam pelaksanannya ibu harus diberikan obat anestesi setelah pembedahan selesai. Anestesi ini nantinya akan mempengaruhi nyeri yang akan terjadi pasca SC. Tujuan : Mengetahui efektivitas terapi kombinasi (Anastesi Lokal dan Analgesik Intravena) dengan monoterapi (Analgesik Intravena) terhadap tingkat rasa nyeri pasca operasi di Rumah Sakit Siti Khodijah Cabang Sepanjang. Metode : Penelitian ini menggunakan komprasi cross sectional dengan kuota sampling non random. Penelitian ini menggunakan rekam medis di Rumah Sakit Siti Khodijah Cabang Sepanjang. Uji statistik dengan menggunakan kromprasi. Hasil : Jumlah responden didapatkan 46 dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 23 responden menggunakan obat monoterapi analgesik dan 23 reponden menggunakan obat kombinasi analgesik dan anastesi lokal. Dari analisis Chi-Square diketahui nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,000 (0<0,05). Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh pemberian terapi kombinasi dan monoterapi terhadap tingkat nyeri pasca operasi SC. Nilai kontingensi koefisien yang diperoleh sebesar 0,707. Hal ini menunjukkan pemberian terapi kombinasi cenderung untuk mengalami nyeri ringan dibandingkan pasien yang hanya diberi monoterapi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi kombinasi ( Anestesi Lokal Dan Analgesik Intravena ) dapat menurunkan tingkat nyeri pasien pasca operasi SC. Kesimpulan : pemberian analgesik intravena ditambah dengan injeksi infiltrasi anastesi lokal lebih efektif mengurangi rasanya nyeri setelah Sectio Caesaria dibandingkan pemberian analgesik intravena saja dan mayoritas memiliki tingkat rasa nyeri ringan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | efektivitas pemberian terapi kombinasi, penggunaan terapi kombinasi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 16 Jun 2021 12:56 |
Last Modified: | 16 Jun 2021 12:56 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/5307 |
Actions (login required)
View Item |