Zahro, Nyimas Salsabila Rahma Indah (2020) Pengaruh Derajat Merokok Terhadap Kejadian Katarak di Poli Mata Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (2MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (1MB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pendahuluan : Katarak adalah keadaan lensa mata yang mengalami kekeruhan. Katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi di dunia. Merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya katarak. Derajat merokok menurut indeks brinkman adalah hasil perkalian antara lama merokok dan jumlah rokok yang dikonsumsi dalam sehari. Terdapat pengaruh antara derajat merokok dengan usia terdiagnosisnya katarak. Hal ini diduga disebabkan oleh stres oksidatif yang menyebabkan agregasi kristalin dan oksidasi lensa. Tujuan: Menganalisis pengaruh antara derajat merokok terhadap kejadian katarak di Poli Mata Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo. Metode: Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden penelitian diambil dengan metode consecutive sampling pada 96 pasien katarak bulan Desember 2019 - Januari 2020. Penelitian dilakukan di Poli Mata Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo. Penelitian ini dilakukan dengan memilih responden sesuai dengan kriteria penelitian melalui rekam medis. Pengamatan selanjutnya dilakukan menggunakan kuisioner untuk mengetahui derajat merokok responden. Data akan diproses menggunakan analisis bivariat dengan metode chi-square dan spearman. Hasil: Dalam penelitian ini penderita katarak yang berusia 40-59 tahun paling banyak memiliki riwayat derajat merokok berat. Responden berusia >=60 tahun paling banyak memiliki riwayat derajat merokok ringan. Peneliti membandingkan hubungan antar derajat merokok terhadap usia penderita katarak menggunakan uji chi-square. Hasil uji chi-square menyebutkan tidak terdapat perbedaan yang berarti antara pasien yang tidak merokok dengan pasien yang memiliki derajat merokok ringan dan derajat merokok sedang terhadap usia penderita katarak. Namun terdapat perbedaan yang bermakna antara derajat merokok berat dan tidak merokok terhadap usia terdiagnosisnya katarak. Hasil uji korelasi menggunakan metode spearman didapatkan nilai -0,380. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara derajat merokok dengan kejadian katarak dengan kekuatan korelasi yang cukup. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara derajat merokok dengan kejadian katarak di Poli Mata Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | derajat merokok, katarak, indeks brinkman |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 16 Jun 2021 13:44 |
Last Modified: | 16 Jun 2021 13:49 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/5312 |
Actions (login required)
View Item |