Albaburrahim, Albaburrahim and Sujinah, Sujinah
(2017)
Analisis Wacana Kritis Pada Pemberitaan Kasus Papa Minta Saham Di Metro.
Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5 (2).
pp. 1-12.
ISSN 2302-5778
Abstract
Tujuan penelititan ini adalah mendeskripsikan penggunaan
bahasa, wacana teks, dan aspek sosiokultural pada pemberitaan kasus
Papa Minta Saham di Metro TV. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif, yaitu merupakan metode yang
menggambarkan status fenomena kepada suatu objek yang akan diteliti.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif sebab data yang diteliti
berupa berita yang sudah ditranskrip. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Adapun
teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
teori AWK Fairclough dengan tiga tahapan, yaitu analisis teks
(deskripsi), interpretasi, (analisis praktik wacana), dan eksplanasi
(analisis praktik sosiokultural). Dari analisis data yang dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan. Pertama, teks berita yang dipakai oleh Metro TV
bernuansa argumentasi dan deskripstif yang cenderung menerangakan
pemberitaan ini terhadap pemirsa tentang kasus Papa Minta Saham.
Misalnya, dalam penyebutan kasus mantan Ketua DPR Setya Novanto,
Metro TV sering memakai istilah Papa Minta Sahamatau “Pencatutan”.
Kedua, Wacana Metro TV cenderung mengangkat berita tentang
pelanggaran yang dilakukan oleh mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Metro TV dalam penayangan berita cenderung bersifat politis yang
artinya kepentingan pemilik stasiun ini lebih dominan dari pada
pemberitaan yang berimbang. Ketiga, Ideologi MetroTV adalah
pencitraan negatif dengan menyudutkan mantan Ketua DPR Setya
Novanto. Sehingga publik menilai negatif tindakan Setya Novanto.
Actions (login required)
|
View Item |