UMSurabaya Repository

“Penggunaan Sarang Infus “Sarung Tangan Infus Mengurangi Resiko Infeksi Dan Hospitalisasi Pada Anak” Di Rs Siti Khodijah Sepanjang”

Gita Marini , S.Kep.,Ns M.Kes and Saidahtul Maifuroh, Mahasiswa and Zinatul Widad, Mahasiswa (2019) “Penggunaan Sarang Infus “Sarung Tangan Infus Mengurangi Resiko Infeksi Dan Hospitalisasi Pada Anak” Di Rs Siti Khodijah Sepanjang”. Project Report. Universitas Muhammadiyah Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
PDF (“Penggunaan Sarang Infus “Sarung Tangan Infus Mengurangi Resiko Infeksi Dan Hospitalisasi Pada Anak” Di Rs Siti Khodijah Sepanjang”.)
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kejadian tidak menyenangkan dalam Rumah Sakit mengakibatkan trauma pada anak. Salah satu kejadian yang tidak menyenangkan bagi anak adalah pemasangan infus. Selain dapat mengakibatkan hospitalisai juga dapat mengakibatkan resiko infeksi. Angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 yang dikutip oleh Apriany (2013), di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4 tahun sebesar 25,8%, usia 5-12 tahun sebanyak 14,91%, usia 13-15 tahun sekitar 9,1%, usia 16-21 tahun sebesar 8,13%. Angka kesakitan anak usia 0-21 tahun apabila dihitung dari keseluruhan jumlah penduduk adalah 14,44%. Anak yang dirawat di rumah sakit akan berpengaruh pada kondisi fisik dan psikologinya, hal ini disebut dengan hospitalisasi.Pemasangan infus pada anak-anak selain dapat menyebabkan hospitalisasi juga dapat menyebabkan resiko infeski. Insidens tromboflebitis akibat pemasangan infus vena perifer sangat bervariasi karena perbedaan definisi, desain penelitian, pemilihan pasien, dan lama follow up. 3 Machado, et al, (2008) melaporkan angka kejadian flebitis pada anak sebesar 4,7%, Jacinto, et al, (2014) 2,7%, Abusafia, et al, (2015) 2,7%, dan di Indonesia dilaporkan prevalensi flebitis sebesar 16,5% (2013). Tindakan untuk pencegahan dini flebitis akibat pemasangan infus adalah dengan cara pembidaian. Saat ini hal yang dilakukan di rumahsakit untuk mencegah infeksi pemasangan infus pada anak kecil adalah membidai dengan spalek kecil dan perban. Dalam tindakan tersebut dapat mengurangi resiko infeksi tetapi tidak dapat mengurangi hospitalisasi pada anak. Banyak cara yang dilakukkan oleh para tenaga medis untuk mengurangi resiko cedera pada pasien seperti halnya pemasangan spalek, namun hal tersebut kurang efeisien dikarnakan spalek lebih mahal dan kurang praktis untuk digunakan, untuk itu perlu adanya produk inovasi yang lebih efektif dan efisien. Dari masalah tersebut kami menawarkan produk “SARANG INFUS” belum pernah ada di pasaran dan memiliki permintaan pasar yang tinggi akibat angka kejadian hospitalisasi dan resiko Infeksi diluar kisaran standar. Bentuknya yang inovativ mampu mengurangi hospitalisasi akibat pemasangan infus, serta dilengkapi dengan fiksasi yang dapat mengurangi resiko infeski pada anak. KATA KUNCI : Sarung Tangan Infus, Stress Hospitalisasi, Resiko Cedera, Resiko Infeksi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Laporan Penelitian
Depositing User: GITA MARINI MARINI
Date Deposited: 28 Dec 2021 11:24
Last Modified: 07 Jan 2022 10:48
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/5790

Actions (login required)

View Item View Item