UMSurabaya Repository

Pemberdayaan Kesehatan "Peran Orang Tua Dalam Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak Dan Remaja" Secara Online

Reliani, S.Kep.Ns., M.Kes and Rustafaningsih, S.Kep.Ns., M.Kep and Manggar Sukma Jati, S.Kep.Ns and Iin Masfiyah, S.Kep.Ns (2020) Pemberdayaan Kesehatan "Peran Orang Tua Dalam Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak Dan Remaja" Secara Online. Project Report. Universitas Muhammadiyah Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Remaja rentan ke perilaku seksual berisiko tinggi yang berdampak negatif bagi kesehatannya. Berdasarkan datadari 1.970 individu di masyarakat perkotaan dan pedesaan dirilis oleh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017, 0,9% remaja putri berusia 15-19 tahun, 2,6% remaja putri berusia 20-24 tahun, 3,6% remaja laki-laki usia 15-19 tahun, dan 14,0% remaja laki-laki usia 20 -24 tahun pernah melakukan hubungan seks pranikah. Tujuan: Ke menganalisa A model ke mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja. Metode: Peneliti menggunakan desain penelitian cross sectional berbasis kuantitatif. Ukuran sampel dibuatdari 94 remaja usia 10-20 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. NSpeneliti Skala Gufiman bekas untuk 1 pertanyaan tentang pendidikan kesehatan reproduksi, Skala Likert fa R 12 pertanyaan tentang self efficacy (sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju), Skala Likert untuk 15 pertanyaan tentang pengasuhan anak (sangat sering, sering, jarang, tidak pernah), Skala Likert untuk 12 pertanyaan tentang komitmen (sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju), dan Sukañ Skala untuk 20 pertanyaan tentang pencegahan dari perilaku seksual berisiko (sangat sering, sering, jarang, tidak pernah). NS hasil dari uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa butir-butir yang dikoreksi total nilai korelasi < 0,514. Hasil: Hasilnya dari Chi Square tes menunjukkan P VaIue<0,05, yang berarti itu pendidikan kesehatan reproduksi, self-efficacy, pola asuh dan komitmen berpengaruh signifikan terhadap perilaku seksual berisiko. NS hasil dari Regresi logistik menunjukkan bahwa variabel komitmen dengan Exp ,077 signifikan yang paling berpengaruh terhadappencegahan perilaku seksual berisiko tinggi dan ditentukan oleh pendidikan kesehatan reproduksi, self-efficacy dan parenting. Kesimpulan: Untuk mencegah perilaku seksual berisiko, masyarakat perlu meningkatkan komitmen terkait pendidikan kesehatan reproduksi, efikasi diri, dan pengasuhan yang baik. Kata kunci : Pencegahan, Perilaku Seksual, Remaja

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Laporan Penelitian
Depositing User: RELIANI RELIANI RELIANI
Date Deposited: 29 Dec 2021 10:39
Last Modified: 11 Jan 2022 08:59
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/5797

Actions (login required)

View Item View Item