Aryunani, S.ST., M.Kes and Supatmi, S.Kep., Ns., M.Kes and Ahmad Ilham Wahyudi, Mahasiswa and Tanti Dwi Cahyani, Mahasiswa
Hubungan Tingkat Stress Dengan Kejadian Dysmenorrhea Pada
Mahasiswi Prodi S1-Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
Project Report.
umsurabaya.
(Unpublished)
Abstract
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN
DYSMENORRHEA PADA MAHASISWI PRODI SI-KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Oleh:
Supatmi Supatmi, Aryunani Aryunani, Ahmad Ilham Wahyudi, Tanti Dwi
Cahyani
Saat stres tubuh memproduksi hormon estrogen, progesteron dan
prostaglandin yang berlebihan sehingga mengakibatkan peningkatan kontraksi
otot–otot uterus. Peningkatan kontraksi tersebut mengakibatkan terjepitnya ujung�ujung serat saraf yang rangsanganya dialirkan melalui serat saraf simpatikus dan
parasimpatikus sebagai dismenore. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan
tingkat stres dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Prodi SI-Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Desain penelitian yang digunakan analitik korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi Prodi SI-Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Surabaya 78 dari 98 mahasiswi dengan menggunakan
teknik cluster random sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan
kuesioner DASS untuk tingkat stres dan kejadian dismenore diukur dengan
kuesioner. Uji statistik Chi Square dengan α=0,05 digunakan untuk menganalisis
data.
Hasil analisa menunjukan responden yang mengalami stres ringan 28,2%,
stres sedang 51,3%, stres berat 3,8%. Hasil uji korelasi hubungan tingkat stres
dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Prodi SI-Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Surabaya ρ: 0,029, α=0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan
tingkat stres dengan kejadian dismenore.
Saran dari penelitian ini agar dapat menggunakan koping mekanisme
adaptif. Seperti berbicara dengan orang lain tentang masalah yang sedang dihadapi,
mencoba mencari informasi lebih banyak tentang masalah yang sedang dihadapi
serta mengambil pelajaran dari peristiwa atau pengalaman masalalu. Dikarenakan
setiap orang tidak dapat terbebas dari stres maka bagaimana cara kita untuk
melakukan koping mekanisme terhadap stres tersebut. Agar pada saat menstruasi
tidak dalam keadaan stres dan tidak mengakibatkan terjadi dismenore.
Kata Kunci: Tingkat Stres, Kejadian Dismenore, Mahasiswi
Actions (login required)
|
View Item |