UMSurabaya Repository

Mengatasi Burnout Perawat melalui Identifikasi Mandiri Stress Kerja dan Mekanisme Koping di Instalasi Gawat Darurat RS. Muhammadiyah Surabaya

Agustin, Ratna and Wibowo, Nugroho Ari and Sumara, Retno and Ananditha, Aries Chandra Mengatasi Burnout Perawat melalui Identifikasi Mandiri Stress Kerja dan Mekanisme Koping di Instalasi Gawat Darurat RS. Muhammadiyah Surabaya. Project Report. Prodi S1 Keperawatan. (Unpublished)

[img] PDF (ARTIKEL LAPORAN)
Download (343kB)
[img] PDF (SURAT TUGAS)
Download (265kB)

Abstract

Dalam kegiatan keperawatan komunitas, mahasiswa memberikan pengalaman ilmu pengetahuan dibidang kesehatan dan keperawatan untuk memberikan pengarahan, pengajaran agar dapat memecahkan masalah menanggulanginya secara tepat khusunya didalam bidang kesehatan. Selain itu pentingnya menjaga kesehatan dan merawat kesehatan tubuh merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui praktik keperawatan komunitas ini, mahasiswa membantu pemeliharaan kesehatan dalam masyarakat. Saga (Sahabat Keluarga) merupakan suatu bentuk kepedulian Fakultas Ilmu Kesehatan dan sebagian dari bentuk pengabdian masyarakat, Burnout merupakan masalah psikologis dan meliputi kelelahan emosional dan fisik yang disebabkan oleh stres berlebihan yang dapat berlangsung lama. Masalah ini sering dijumpai pada perawat yang bekerja di rumah sakit di Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa burnout masih menjadi masalah bagi perawat dengan angka kejadian yang tinggi. Metode pengabdian ini (1) Tahap persiapan Membentuk kepanitiaan kegiatan : Melakukan koordinasi untuk menetukan waktu pelaksanaan pertemuan.Menyusun proposal (pre planning). Melakukan proses bimbingan pelaksanaan kegiatan. (2) Pelaksanaan kegiatan. Secara umum hubungan antara beban kerja dan kapasitas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks, baik internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memprediksi terjadinya burnout Faktor yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, status perkawinan, beban kerja, kompetensi dan kebijakan penjadwalan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja dan kebijakan penjadwalan kerja berhubungan dengan burnout pada perawat yang bekerja di ruang rawat inap. Namun, prediktor insiden burnout yang paling signifikan adalah kebijakan jadwal kerja, diikuti oleh beban kerja. Variabel-variabel ini menyumbang 87,2% dari varians dalam insiden burnout pada perawat yang bekerja di bangsal rawat inap rumah sakit.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Laporan Penelitian
Depositing User: Aries Chandra Ananditha
Date Deposited: 10 Apr 2023 01:44
Last Modified: 10 Apr 2023 01:44
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/6740

Actions (login required)

View Item View Item