Saputro, Suyatno Hadi and Arimurti, Anindita Riesti Retno EDUKASI POSITIP TENTANG COVID 19 OMICRON WARGA SURABAYA OLEH MUHAMMADIYAH COVID COMMAND CENTER. FIK UMSurabaya.
PDF (Laporan pengabmas dan ST EDUKASI POSITIP TENTANG COVID 19 OMICRON WARGA SURABAYA OLEH MUHAMMADIYAH COVID COMMAND CENTER)
Download (674kB) |
Abstract
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari Coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak- anak dan bayi, sampai ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah virus Corona makin meluas. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. Coronavirus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang termasuk dalam kelompok Coronavirus adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Virus penyebab COVID-19 varian B.1.1.529 atau yang dikenal dengan nama Omicron telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai variant of concern atau VoC. Artinya, varian virus korona ini dapat menyebabkan peningkatan penularan dan kematian, bahkan memengaruhi efektivitas vaksin COVID-19. Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Varian ini pertama kali terdeteksi pada spesimen yang dikumpulkan pada 11 November 2021 di Botswana dan pada 14 November 2021 di Afrika Selatan. Dari hasil pengecekan sampel rutin petugas kebersihan di Wisma Atlet tanggal 8 Desember, terdapat tiga pertugas yang terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah sampel diperiksa lebih jauh menggunakan metode khusus S-gene target failure (SGTF) di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, satu dari tiga sampel tersebut rupanya terkonfirmasi positif varian B.1.1.529 atau Omicron. Namun, petugas kebersihan berinisial N yang terinfeksi varian Omicron tersebut tidak mengalami gejala apa pun, baik batuk ataupun emam, apalagi riwayat ke luar negeri. Sebagai dampaknya, RSDC Wisma Atlet pun di-lockdown selama 7 hari. Dan saat ini covid 19 varian omicron sangat cepat penularannya maka Muhammadiyan covid command center perlu berperan aktif membantu pemerintah dalam melakukan pelayanan pencegahan dan penangan pasien yang terpapar covid 19 varian omicron.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Laporan Penelitian |
Depositing User: | ANINDITA RIESTI RETNO ARIMURTI |
Date Deposited: | 19 May 2023 08:00 |
Last Modified: | 19 May 2023 08:00 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/7035 |
Actions (login required)
View Item |