UMSurabaya Repository

Pengaruh Air Rebusan Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

Gustiani, Cici Kurnia (2013) Pengaruh Air Rebusan Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img]
Preview
PDF (Pendahuluan)
Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 2)
Download (414kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 3)
Download (193kB) | Preview
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[img] PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[img] PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only

Download (546kB)

Abstract

Senyawa-senyawa bioaktif berkhasiat pada daun sambiloto diantaranya andrographolid, flavonoid, minyak atsiri, memiliki sifat antiradang, antidiuretika, antianalgetika, dan antibakteri (bakteriostatik) pada beberapa bakteri pathogen yang salah satunya adalah Staphylococcus aureus. Dimana senyawa tersebut dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya tifus, disentri, diare, Influenza, sakit kepala, demam, TB paru, batuk rejan, darah tinggi, radang paru, radang mulut, tonsillitis, faringitis, hidung berlendir, kencing manis, kencing nanah, kudis, luka bakar, keputihan, sakit gigi, dan radang usus buntu. Penelitian ini dilakukan umtuk mengetahui apakah ada pengaruh air rebusan daun sambiloto terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus Tujuan penelitian untuk mengetahui pada konsentarasi berapa air rebusan daun smbiloto dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Populasi dari penelitian ini adalah daun tanaman sambiloto yang dipetik saat mulai berbunga. Sampel dalam penelitian ini adalah air rebusan daun sambiloto, sedangkan jumlah pengulangan sampelnya sebanyak 5 perlakuan, dalam penelitian ini adalah P1 (100%), P2 (95%) ,P3 (90%), P4 (85%), P5 (80%), dan P0 (control). Data pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus diperoleh dengan cara observasi tidak langsung, yaitu dengan melalui uji laboratorium dan tehnik pengumpulan datanya menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan tingkat kesalahan 5% (0.05) melalui program SPSS 16. Berdasarkan hasil penelitian uji antibakteri air rebusan daun sambiloto (Andrographis paniculata nees) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus didapatkan hasil bahwa pada konsentrasi 100%, 95%, dan 90% air rebusan daun sambiloto mampu membunuh bakteri Staphylococcus aureus, pada konsentrasi 85% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada konsentrasi 80% tidak mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh air rebusan daun sambiloto terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Dyah Ayu Sulistyaningtyas
Date Deposited: 14 Nov 2017 04:45
Last Modified: 21 Aug 2018 06:03
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/711

Actions (login required)

View Item View Item