UMSurabaya Repository

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA TAK TERINCI DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG PURI MITRA RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

Elvina Maulani, Hilda and Mundakir, , S.Kep. Ns., M.Kep and Siti Aisyah, , S.Kep.,Ns.,M.Kes (2016) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA TAK TERINCI DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG PURI MITRA RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA. Other thesis, UNIVERSITAS MUIHAMMADIYAH SURABAYA.

[img]
Preview
PDF (PENDAHULUAN)
Download (352kB) | Preview
[img] PDF (BAB 1)
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img] PDF (BAB 2)
Restricted to Repository staff only

Download (436kB)
[img] PDF (BAB 3)
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[img] PDF (BAB 4)
Restricted to Repository staff only

Download (420kB)
[img] PDF (BAB 5)
Restricted to Repository staff only

Download (155kB)
[img] PDF (LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang paling banyak dijumpai. Halusinasi merupakan suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya rangsangan dari luar. Walaupun tampak sesuatu yang “khayal”, halusinasi sebenarnya merupakan bagian dari kehidupan mental penderita yang “terpersepsi”. Halusinasi dapat terjadi karena dasar-dasar organic fungsional, psikotik maupun histerik. Penelitian ini bertujuan mendriskipsikan asuhan keperawatan jiwa pada klien skizofrenia tak terinci dengan pemberian tindakan keperawatan berupa strategi pelaksanaan untuk mengontrol halusinasi di ruang Puri Mitra Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan kasus terpilih dua klien yang mengalami halusinasi pendengaran dengan pendekatan proses keperawatan. Instrumen yang digunakan adalah format pengkajian asuhan keperawatan jiwa. Tindakan keperawatan berupa strategi pelaksanaan pada halusinasi terdapat 4 Strategi Pelaksanaan untuk klien dan 3 Strategi Pelaksanaan untuk keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klien mampu mengontrol halusinasi dan mengatakan halusinasi sudah jarang muncul, klien mampu memulai pembicaraan, kontak mata ada, pembicaraan terarah, tidak gelisah, mau mengkuti aktivitas di ruang perawatan serta mampu berbaur dengan klien lainnya setelah mendapatkan terapi sesuai perencanaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa halusinasi pendengaran dapat teratasi dengan menggunakan strategi pelaksanaan berupa menghardik, mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap – cakap, membuat jadwal kegiatan, dan meminum obat secara rutin. Yang perlu dipertahankan antara lain kepatuhan dalam meminum obat serta dorongan keluarga untuk kesembuhan klien karena peran keluarga adalah sistem pendukung terdekat. Kata Kunci: Asuhan Keperawatan Jiwa, Strategi Pelaksanaan, Halusinasi Pendengaran

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Users 319 not found.
Date Deposited: 07 Nov 2017 02:07
Last Modified: 07 Nov 2017 02:07
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/81

Actions (login required)

View Item View Item