UMSurabaya Repository

Efektivitas Essential Oil Cananga Latifolia Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus

Khairunisa, Nanda (2023) Efektivitas Essential Oil Cananga Latifolia Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img] PDF (Pendahuluan)
Download (1MB)
[img] PDF (Bab 1)
Download (467kB)
[img] PDF (Bab 2)
Download (807kB)
[img] PDF (Bab 3)
Download (460kB)
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (599kB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (482kB)
[img] PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only

Download (564kB)
[img] PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only

Download (415kB)
[img] PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Saat Ini Penelitian Mengenai Manfaat Minyak Kenanga Sebagai Antioksidan Mulai Dilakukan Karena Terbatasnya Penelitian Tentang Hal Tersebut, Sedangkan Kasus Penyakit Yang Disebabkan Oleh Radikal Bebas Kian Meningkat. Senyawa Penyusun Utama Minyak Kenanga Terdiri Atas Caryophyllene (36,44%), Germacrene D (17,23%), Α-Caryophyllene (9,61%), Benzyl Benzoate (7,18%), Β-Linalool (5,97%) Serta Terindikasi Memiliki Potensi Sebagai Antioksidan Alami. Staphylococcus Aureus Adalah Bakteri Gram Positif Yang Memiliki Bentuk Bulat Bergerombol Menyerupai Buah Anggur (Staphylococcus) Dan Koloni Keemasan (Aureus). Staphylococcus Aureus Mengakibatkan Berbagai Macam Infeksi Dan Sindrom Pada Manusia Terutama Infeksi Kulit Beserta Jaringan Lunak. Abses Merupakan Manifestasi Yang Sering Dari Infeksi Kulit Dan Jaringan Lunak S.Aureus Dan Terbentuk, Sebagian, Untuk Menahan Sarang Infeksi. Pembentukan Biofilm Pada Staphylococcus Aureus Menyebabkan Peningkatan Resistensi Antibiotik Pada Penyakit Kronis, Seperti Osteomyelitis, Endokarditis, Serta Infeksi Luka. Biofilm S. Aureus Terdiri Dari Polisakarida, Protein, Serta Dna Eksternal. Sel-Sel Bakteri Di Dalam Biofilm Terdiri Dari Sel Persister Yang Resisten Dan Menunjukkan Multidrug Resistance. Metode Sumuran Mempunyai Kelebihan Seperti Mudah Mengukur Luas Zona Hambat Yang Terbentuk Karena Bakteri Beraktivitas Tidak Hanya Di Permukaan Atas Nutrient Agar Tetapi Juga Sampai Ke Bawah. Metode Difusi Sumur Agar Banyak Digunakan Untuk Mengevaluasi Aktivitas Antimikroba Tanaman Atau Ekstrak Mikroba. Metode Penelitian Yang Pertama Dilakukan Yaitu Dengan Menggunakan Konsentrasi 100% Pada Seluruh Media Mha Dan Menggunakan Dosis Dalam Bentuk Ml, Diganti Menjadi Dosis Dalam Konsentrasi Dengan Konsentrasi Yang Digunakan Yaitu 25%, 50%, Dan 100%, Perubahan Metode Yang Terjadi Menyesuaikan Kejadian Di Lapangan. Pada Konsentrasi 25% Dan 50% Essential Oil Cananga Latifolia Dilarutkan Dalam Jojoba Oil. Essential Oil Cananga Latifolia Efektif Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Dengan Konsentrasi 50% (Yang Dilarutkan Dalam Jojoba Oil) Dan Konsentrasi 100% (Murni Hanya Essential Oil Cananga Latifolia). Berdasarkan Hasil Penelitian Ditemukan Bahwa Essential Oil Cananga Latifolia Efektif Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Dengan Konsentrasi 50% Yang Dilarutkan Dalam Jojoba Oil Maupun Dengan Konsentrasi 100% Yaitu Murni Hanya Essential Oil Cananga Latifolia. Pendahuluan: Saat Ini Penelitian Mengenai Manfaat Minyak Kenanga Sebagai Antioksidan Mulai Dilakukan Karena Terbatasnya Penelitian Tentang Hal Tersebut, Sedangkan Kasus Penyakit Yang Disebabkan Oleh Radikal Bebas Kian Meningkat. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Membuktikan Essential Oil Cananga Latifolia Efektif Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus. Metode: Penelitian Ini Bersifat Eksperimental Laboratorik In Vitro Di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya Agar Kualitas Sampel Dapat Terjaga Dengan Baik Sehingga Hasil Penelitian Dapat Dipercaya. Desain Penelitian Ini Adalah Pretest-Posttest Control Group Design Untuk Mengetahui Efektivitas Cananga Latifolia Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus. Sampel Berupa Staphylococcus Aureus Setara 0,5 Mcfarland Atau Setara Absorben 0,08 – 0,1 Dengan Panjang Gelombang 625 Lambda Yang Telah Diukur Menggunakan Spektrofotometri. Essential Oil Cananga Latifolia Yag Digunakan Yaitu Dengan Konsentrasi 25% Dan 50% Yang Dilarutkan Menggunakan Jojoba Oil, Kecuali Pada Konsentrasi 100%. Zona Hambat Yaitu Zona Bening Yang Terbentuk Kemudian Diukur Secara Manual Menggunakan Jangka Sorong Berskala Milimeter. Hasil: Secara Umum, Terlihat Bahwa Terdapat Hambatan Pada Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Kesimpulan: Berdasarkan Hasil Penelitian Ditemukan Bahwa Essential Oil Cananga Latifolia Efektif Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Dengan Konsentrasi 50% Yang Dilarutkan Dalam Jojoba Oil Maupun Dengan Konsentrasi 100% Yaitu Murni Hanya Essential Oil Cananga Latifolia. Dengan Adanya Hasil Yang Efektif Dalam Menghambat Bakteri Patogen Yaitu Staphylococcus Aureus Pada Penelitian Ini, Diharapkan Informasi Dari Penelitian Ini Dapat Dimanfaatkan Sebaik-Baiknya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Dosen Pembimbing 1 : Dr. dr. Nova Primadina, Sp.BP-RE Dosen Pembimbing 2 : dr. Laily Irfana, Sp.S
Uncontrolled Keywords: Essential oil, Cananga latifolia, Inhibiting, Growth, Staphylococcus aureus.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: Moch. Adi Candra
Date Deposited: 17 Oct 2024 08:25
Last Modified: 17 Oct 2024 08:25
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/9597

Actions (login required)

View Item View Item