UMSurabaya Repository

Pengaruh Penambahan Belimbing Wuluh (Averrhoa bllimbi L.) Dan Perebusan Terhadap Residu Formalin dan Profil Protein Udang Putih (Letapenaeus vannamei) Berformalin Serta Pemanfaatannya Sebagai Sumber Pendidikan Gizi dan Keamanan Pangan Pada Masyarakat

Wikanta, Wiwi (2011) Pengaruh Penambahan Belimbing Wuluh (Averrhoa bllimbi L.) Dan Perebusan Terhadap Residu Formalin dan Profil Protein Udang Putih (Letapenaeus vannamei) Berformalin Serta Pemanfaatannya Sebagai Sumber Pendidikan Gizi dan Keamanan Pangan Pada Masyarakat. PhD thesis, Universitas Negeri Malang.

[img]
Preview
PDF (Disertasi)
Download (8MB) | Preview

Abstract

Bahan makanan berformalin merupakan permasalahan penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berhubungan dengan penyediaan bahan makanan sehat dan aman. Formalin merupakan senyawa kimia beracun dan berbahaya yang tidak boleh dipergunakan sebagai bahan tambahan makanan. Sementara itu, masyarakat masih banyak yang belum mengetahui dampak bahaya bahan makanan berformalin. Dampak bahaya bahan makanan berformalin, bukan saja sebagai akibat paparan langsung formalin terhadap tubuh, tetapi juga sebagai dampak kerusakan zat gizi bahan makanan. Sampai saat ini, praktek penggunaan formalin sebagai pengawet bahan makanan masih belum dapat dihentikan, sedangkan usaha untuk menghilangkan formalin dalam bahan makanan belum banyak dilakukan masyarakat. Pengolahan bahan makanan sebelum dikonsumsi merupakan salah satu upaya untuk menghilangkan formalin dalam bahan makanan. Pengolahan bahan makanan dengan menggunakan senyawa asam dapat menjadi alternatif untuk menghilangkan formalin dalam bahan makanan. Salah satu senyawa asam alami yang sering digunakan dalam pengolahan bahan makanan adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Di sisi lain, kendala dalam mengatasi penyalahgunaan formalin dalam bahan makanan adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi dan keamanan pangan. Salah satu faktor penyebab rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi dan keamanan pangan adalah kurang tersedianya buku sebagai sumber belajar oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan belimbing wuluh dan perebusan terhadap kadar residu formalin dan profil protein udang putih berformalin. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menyusun buku sumber pendidikan gizi dan keamanan pangan pada masyarakat. Penelitian dibagi ke dalam dua tahap, yaitu: tahap penelitian eksperimen dan tahap implementasi hasil penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen menggunakan rancangan faktorial acak kelompok dengan perlakuan penambahan perasan buah belimbing wuluh dan lama perebusan. Penambahan perasan buah belimbing wuluh terdiri atas lima tingkat perlakuan, yaitu konsentrasi 0% (BW0), 20% (BW1), 40% (BW2), 60% (BW3), dan 80% (BW4). Lama perebusan terdiri dari tiga tingkat perlakuan, yaitu tanpa perebusan atau lama perebusan 0 menit (R0), lama perebusan 30 menit (R1), dan lama perebusan 45 menit (R2). Data dikumpulkan dengan metode rutin laboratoris untuk masing-masing variabel terikat yang meliputi:(1) kadar residu formalin dan (2) profil protein dengan 4 subvariabel, yaitu: kadar protein total; komposisi dan kadar asam amino, Fraksi berat molekul protein, dan sifat imunogenisitas protein. Tahap implementasi dalam penelitian ini merupakan tahap penyusunan buku yang akan digunakan sebagai sumber pendidikan gizi dan keamanan pangan pada masyarakat. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis data secara statistik menggunakan metode analisis varian (ANOVA) dua jalan, uji korelasi, dan uji regresi, serta uji jarak ganda Duncan (UJGD) pada taraf signifikan 5%. Penelitian ini telah memperoleh hasil sebagai berikut: (1) kadar residu formalin tertinggi sebesar 0,763 g per 100 g bahan (7630 ppm) diperoleh dari udang putih dengan perlakuan tanpa perebusan dan tanpa penambahan perasan buah belimbing wuluh dan kadar residu formalin terendah sebesar 0,009 g per 100 g bahan (90 ppm) diperoleh dari udang putih dengan perlakuan lama perebusan 45 menit dan penambahan perasan buah belimbing wuluh konsentrasi 80%; (2) persentase penurunan kadar residu formalin tertinggi mencapai 99,20% pada perlakuan penambahan perasan buah belimbing wuluh konsentrasi 80% dan lama perebusan 45 menit; (3) kadar protein total udang putih tertinggi sebesar 23,028 g per 100 g bahan diperoleh dari perlakuan tanpa perebusan dan penambahan perasan buah belimbing wuluh 80% dan kadar protein total terendah sebesar 8,103 g per 100 g bahan udang putih diperoleh dari perlakuan lama perebusan 30 menit dan tanpa penambahan perasan buah belimbing wuluh 0%; (4) perlakuan tanpa perebusan dan penambahan perasan buah belimbing wuluh konsentrasi 80% memberikan penurunan kadar protein total udang putih terendah sebesar 0,76%; (5) asam amino udang putih pada semua perlakuan tidak ada perbedaan, baik jenis maupun kadarnya; (6) fraksi protein udang putih berdasarkan berat molekul yang dapat diidentifikasi pada semua perlakuan sebanyak 8 jenis protein, yaitu: 93,01 kDa, 71,86 kDa, 67,60 kDa, 49,14 kDa, 40,95 kDa, 37,38 kDa, 20,66 kDa, dan 18,87 kDa. Dari delapan jenis protein, masing-masing mengalami perubahan dengan penambahan perasan buah belimbing wuluh dan perebusan; (7) protein udang putih segar (US) dan berformalin (UF) dengan berat molekul 37,38 kDa bersifat imunogenik pada mencit (Mus musculus) jantan galur BALB/C; (8) hasil penelitian eksperimen telah dimplentasikan dalam bentuk sebuah buku dengan judul “Panduan Praktis Pengolahan Udang Berformalin dengan Belimbing Wuluh”. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) penambahan perasan buah belimbing wuluh dan perebusan berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan kadar residu formalin pada udang putih berformalin; (2) penambahan perasan buah belimbing wuluh dan perebusan berpengaruh secara signifikan terhadap profil protein udang putih berformalin; (3) ada hubungan negatif antara kadar residu formalin dan kadar protein total udang putih dengan penambahan perasan buah belimbing wuluh; dan (4) hasil penelitian ini telah diimplentasikan dalam bentuk buku sebagai sumber pendidikan gizi dan keamanan pangan pada masyarakat.

Item Type: Thesis (PhD)
Uncontrolled Keywords: residu formalin, profil protein, belimbing wuluh, perebusan, gizi dan keamanan pangan
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 06. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: b b imas
Date Deposited: 29 Jul 2020 15:06
Last Modified: 29 Jul 2020 15:06
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/4201

Actions (login required)

View Item View Item