Identikasi Jamur Pada Bus Jurusan Pamekasan Madura - Surabaya

Ayu N.N., Diah (2016) Identikasi Jamur Pada Bus Jurusan Pamekasan Madura - Surabaya. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Preview	PDF (Pendahuluan) Download (824kB) | Preview
	PDF (Bab 1) Restricted to Registered users only Download (162kB)
	PDF (Bab 2) Restricted to Registered users only Download (197kB)
	PDF (Bab 3) Restricted to Registered users only Download (16kB)
	PDF (Bab 4) Restricted to Registered users only Download (104kB)
	PDF (Bab 5) Restricted to Registered users only Download (147kB)
	PDF (Lampiran) Restricted to Registered users only Download (195kB)

Abstract

Sarana layaknya angkutan umum atau bus sangat penting bagi masyarakat Madura untuk dapat menuju kota Surabaya. Akan tetapi semakin banyaknya jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum tidak di dukung dengan peningkatan infrastruktur dan kebersihan dari angkutan umum tersebut. Kondisi angkutan umum yang kutrang terawat tersebut dapat memudahkan mikriorganisme berkmbang biak, seperti contohnya jamur. Mudahnya jamur mengkontaminasi ruangan di dalam angkutan umum dapat membuat para penumpang merasa tidak merasa nyaman karena dapat berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan contohnya seperti alergi, gangguan pernafasan dan asma. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana jamur mengkontaminasi angkutan umum dan spesies apa saja yang mengkontaminasi ruangan di dalam bus jurusan Pamekasan Madura – Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu menggambarkan tentang macam- macam spesies jamur yang terdapat di dalam bus jurusan Pamekasan Madura – Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah bus jurusan Pamekasan Madura – Surabaya dengan sampel yang digunakan sebanyak 30 sample yang diambil masing – masing 3 titik pada setiap bus, dengan banyaknya bus yaitu 10 bus. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa seluruh bus yang diperiksa positif (+) terkontaminasi oleh jamur. Sedangkan jamur yang mengkontaminasi diantaranya yaitu Aspergilus sp. (66,7%). Microsporum sp. (20%), dan Panicillium sp. (13,3%). Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui jamur yang paling banyak ditemukan adalah Aspergilus sp., hal tersebut disebabkan oleh kondisi angkutan umum yang mayoritas kotor dan lembab sehingga memudahkan jamur Aspergilus sp. berkembang biak. Keadaan tersebut sangat merugikan bagi penumpang maupun pengelola bus karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan seprti gangguan pernafasan dan asma.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Angkutan umum, Aspergilus sp., Microsporum sp., Panicillum sp.
Subjects:	R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:	04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User:	Dyah Ayu Sulistyaningtyas
Date Deposited:	20 Nov 2017 07:16
Last Modified:	10 Aug 2018 09:34
URI:	http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/1117

Actions (login required)

View Item