Pratama, Hendri Indra (2014) Pengaruh Pemberian Konsentrasi Perasan Bawang Merah (Allium cepa Linn) Terhadap Lama Kematian Cacing Hati (Fasciola hepatica) Secara In Vitro. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (317kB) | Preview |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only Download (166kB) |
||
PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only Download (534kB) |
||
PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only Download (189kB) |
||
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (228kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (159kB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (154kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Fasciolosis merupakan penyakit parasiter yang disebabkan oleh cacing pipih (trematoda) dan umumnya menyerang ternak ruminansia, seperti sapi, kerbau dan domba. Chen dan Mott (1990) dan Esteban (1998) melaporkan bahwa sejak 20 tahun terakhir ini, kasus kejadian fasciolosis pada manusia semakin meningkat. Umumnya kasus tersebut terjadi di negara empat musim atau subtropis dan disebabkan oleh cacing trematoda Fasciola hepatica. Kandungan kimia dari bawang merah (Allium cepa Linn) adalah alisin dan allin. In vitro adalah perlakuan yang tidak di lakukan dalam sel atau jaringan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan bawang merah (Allium cepa Linn) secara in vitro terhadap lama kematian Fasciola hepatica. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Populasi yang digunakan adalah cacing hati Fasciola hepatica pada hati sapi di Rumah Potong Hewan Surabaya. Sampel penelitian adalah cacing Fasciola hepatica..Variabel terikat dalam penelitian adalah lama kematian Fasciola hepatica, sementara variabel bebas dalam penelitian adalah konsentrasi perasan bawang merah, variabel kontrol dalam penelitian ini adalah tempat cacing,jumlah cacing,suhu. Hasil penilitian diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,624 dengan nilai signifikasi (p)= 0,000 dimana lebih kecil dari α = 0,05 (p<0,05) Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Kesimpulan hasil penelitian,konsentrasi yang efektif untuk membunuh yaitu 100% dan 80%, cacing mengalami kematian rata-rata 5 menit setelah pemberian konsentrasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bawang merah, Fasciola hepatica, in vitro |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 22 Nov 2017 06:38 |
Last Modified: | 18 Aug 2018 09:14 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/1285 |
Actions (login required)
View Item |