Fajarisman, Fajarisman (2015) Pengaruh Rebusan Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra) Terhadap Larva Aedes aegypti. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (478kB) | Preview |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only Download (170kB) |
||
PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only Download (243kB) |
||
PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (262kB) |
Abstract
Di Indonesia Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali dicurigai di Surabaya pada tahun 1968, akan tetapi baru dilaporkan pada tahun 1972. Vektor utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah nyamuk Aedes aegypty. Mengingat cukup parahnya dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan pestissida sintetis, dengan demikian penggunaan bahan-bahan alami sebagai pestisida nabati akan lebih baik. Salah satu pestisida nabati adalah Benalu mangga (Dendrophthoe pentandra). Tumbuhan parasitik ini termasuk dalam 3000 spesies tumbuhan lain yang memiliki potensi sebagai tanaman obat (herba medicina). Bagian dari tumbuhan benalu yang berkhasiat sebagai herba medicina adalah bagian daun. Hal yang mempengaruhi adalah dikarenakan adanya zat adekif yang terkandug dalam rebusan benalu mangga yang dapat menyebakan reaksi. Rumusan masalahnya adalah apakah ada pengaruh rebusan benalu mangga (Dendrophthoe pentandra) terhadap pertumbuhan larva Aedes aegypty. Tujuan dari peneitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan benalu mangga (Dendrophthoe pentandra) terhadap larva Aedes aegypty.Metode penelitian ini adalah metode esperimental yang menggunakan uji annova, untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan benalu mangga terhadap pertumbuhan larva, pada tingkat kesalahn 5% . Populasi dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti yang di kembangbiakkan di Laboratorium Entomologi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Sedangkan sampel diambil sebanyak 480 ekor larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 10% dan 60% persentase kematian larva adalah 15% dan pada konsentrasi 40% persentase kematian larva 10% Kematian larva tertinggi adalah pada konsentrasi 100% yaitu sebesar 30%sedangkan pada persentase 0% kematian larva adalah 0%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Benalu mangga, Aedes aegypti, Dendrophthoe pentandra |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 19 Feb 2018 04:33 |
Last Modified: | 11 Aug 2018 11:35 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/1944 |
Actions (login required)
View Item |