Muspika, Ika (2015) Identifikasi Sarcoptes scabiei varian hominis (Kudis) Pada Santriawan dan Santriwati di Pondok Pesantren Muhyiddin Surabaya. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (290kB) | Preview |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only Download (122kB) |
||
PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only Download (402kB) |
||
PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only Download (126kB) |
||
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (351kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (109kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Skabies atau kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi dan sentisitasi terhadap tungau Sarcoptes scabiei varian hominis. Akibat infestasi tungau Sarcoptes scabiei akan menimbulkan ruam-ruam dan rasa gatal yang parah terutama pada malam hari. Di negara berkembang merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak menderita penyakit skabies. Prevalensi penyakit skabies di Indonesia adalah 6-27% dari populasi umum dan cenderung lebih tinggi pada anak usia sekolah dan remaja. Pengetahuan dan kepedulian anak-anak di pondok pesantren terhadap hygiene dan sanitasi yang minim serta kebiasaan saling meminjam pakaian dan barang pribadi lainnya tidak menutup kemungkinan terjadinya penularan Skabies (Sarcoptes scabiei varian hominis ). Rumusan masalah ini Apakah terdapat Skabies ( Sarcoptes scabiei varian hominis ) pada santriawan dan santriwati Pondok Pesantren Muhyiddin Surabaya?. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya tungau, telur dan skibala Skabies ( Sarcoptes scabiei varian hominis ) pada santriawan dan santriwati di Pondok Pesantren Muhyiddin Surabaya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini sejumlah 83 orang, sampel penelitian sebanyak 30 orang. Pemeriksaan dilakukan di bulan juni 2015. Tekhnik pengambian sampel diambil sesuai kriteria. Data dianalisa dengan cara menghitung prosentase. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil sebanyak 16 orang (54%) yang positif terdapat tungau, telur atau skibala skabies dan 14 orang (47%) yang negatif tidak terdapat tungau, telur atau skibala skabies. Tingkat padatan hunian yang tinggi serta tidak menjaga kebersihan diri dan hygiene lingkungan serta pola hidup yang kotor malas bersih-bersih dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit menular Skabies memungkinkan tingkat penularannya lebih tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Skabies, Pondok pesantren |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 19 Feb 2018 04:47 |
Last Modified: | 13 Aug 2018 03:52 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/1946 |
Actions (login required)
View Item |