Arifin, Ismail (2017) Pengaruh Metode Pengasapan Terhadap Kadar Protein Pada Ikan Asap. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (361kB) | Preview |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only Download (161kB) |
||
PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only Download (299kB) |
||
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (351kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (164kB) |
||
PDF
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Ikan adalah anggota vertebrata yang hidup di air dan bernafas dengan insang. Ikan tongkol memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu 26,2 mg/100g dan sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan. Zat esensial baik pada inti sel dan protoplasma sel yang semuanya terdapat pada daging, organ dalam, otak, syaraf dan kulit. Pengasapan ikan merupakan metode pengolahan yang mengkombinasikan proses penggaraman, pemanasan dan pelekatan komponen kimiawi asap dan ditujukan untuk pengawetan, akan tetapi peran tersebut kini telah bergeser ke arah pembentukan flavour, warna dan aroma khas ikan asap. Salah satu upaya untuk mempertahankan mutu ikan yang umum dilakukan secara tradisional melalui pengasapan. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Metode Pengasapan Terhadap Kadar Protein Pada Ikan Asap. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Metode Pengasapan Terhadap Kadar Protein Pada Ikan Asap. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental. Sampel yang diambil yaitu 24 ikan. Lalu di teliti di laboratorium BBLK Surabaya dan dianalisa data one-way anova dengan nilai signifikan (p) = 0,004 < α = 0,05 (p<0,05), maka ada perbedaan rata-rata metode pengasapan terhadap kadar protein pada ikan asap. Hasil uji Tukey HSD menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada setiap perlakuan. Metode pengasapan dengan menggunakan serabut kelapa lebih tinggi kadar rata – rata Proteinnya yaitu 30,11 % dari pada menggunakan metode pengasapan menggunakan Arang, Batok Kelapa, dan Tempulur Jagung Pengasapan yang paling efektif menggunakan serabut kelapa karena jumlah protein yang paling sedikit hilang dalam proses pengasapan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode pengasapan, Protein ikan asap |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 22 Feb 2018 04:51 |
Last Modified: | 10 Aug 2018 03:07 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/2045 |
Actions (login required)
View Item |