Aini, Nur (2017) Pengaruh Lama Penggorengan Tahu (Grycine Max) Berformalin Terhadap Kadar Formalin. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (451kB) | Preview |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only Download (267kB) |
||
PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only Download (426kB) |
||
PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only Download (190kB) |
||
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (371kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (85kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Tahu merupakan bahan pangan dengan kandungan protein yang tinggi dan kadar tinggi mencapai 85%, sehingga tahu tidak dapat bertahan lama. Produsen tahu masih menggunakan formalin sebagai pengawet. Formalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk keperluan luar tubuh. Formalin biasanya digunakan sebagai pengawet mayat dan organ-organ makhluk hidup, pembunuh hama, bahan disinfektan dalam industri plastik dan busa, serta untuk sterilisasi ruang. Penanganan untuk mengurangi kadar formalin pada tahu yaitu digoreng. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh lama penggorengan tahu berformalin terhadap kadar formalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh lama penggorengan tahu berformalin terhadap kadar formalin. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental. Sampel yang dianalisis adalah tahu yang dijual pedagang dipasar Mulyosari Kecamatan Mulyorejo, sebanyak 5 sampel yang diperoleh dari pedagang. Pengambilan sampel diambil dari satu pedagang dengan jumlah 5 sampel. Dari 5 sampel yang diperoleh tersebut yang masing-masing sampel mendapat 5 perlakuan yaitu satu sampel tanpa penggorengan dan empat sampel digoreng dengan variasi lamanya penggorengan. Dari hasil pemeriksaan dengan menggunakan metode Asidimetri dadapatkan rata-rata kadar formalin pada tahu tanpa penggorengan sebesar 3,704514 % dan setelah dilakukan penggorengan kadar formalin pada tahu yang digoreng selama 3 menit, 4 menit, 5 menit, dan 6 menit berturut-turut yaitu sebesar 1,576782 %, 1,387826 %, 1,228408 %, dan 0,778186 %. Analisa secara statistic dengan uji anova menunjukkan adanya pengaruh lama penggorengan tahu berformalin terhadap kadar formalin dengan taraf signifikan (formalin) 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tahu (Grycine max), Formalin, Penggorengan |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 08 Nov 2017 07:46 |
Last Modified: | 10 Aug 2018 02:14 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/308 |
Actions (login required)
View Item |