Sya’adah, Septyana Lailatus (2017) Perasan Jeruk Lemon (Cytrus limon burm F.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (441kB) | Preview |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only Download (165kB) |
||
PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only Download (400kB) |
||
PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only Download (315kB) |
||
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (259kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (88kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Faringitis yaitu peradangan dinding faring yang disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain. Faringitis bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri. Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen dan biasanya digunakan sebagai indikator dalam makanan dan mampu menghasilkan enterotoksin. Cytrus limon mengandung senyawa kimia, antara lain Minyak atsiri, Asam Sitrat dan Polifenol sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus pada Perasan Jeruk Lemon (Cytrus limon burm f.) dan untuk mengetahui pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 0%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100% di media yang ditanami Staphylococcus aureus. Jenis Penelitian ini adalah eksperimental, dengan 27 sampel penelitian masing - masing sebanyak 5 perlakuan dengan 5 pengulangan. Terdapat 27 plate, 2 plate sebagai kontrol negatif, setiap plate terdiri dari 20 ml bekuan media Mueller Hilton (MH), swab bakteri Staphylococcus aureus, dan 40 µl perasan jeruk lemon. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Bulan April - Mei 2017. Uji pendahuluan dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 10% - 50% menghasilkan bahwa terdapat adanya pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang ditandai tidak adanya zona hambat atau zona terang pada daerah sekitar lubang sumuran. Hasil uji One-way Anova didapatkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dalam memberikan aktivitas antibakteri yang ditandai dengan ukuran diameter zona hambat yang terbentuk. Konsentrasi tertinggi, yaitu 100% memberikan diameter zona hambat terbesar dan terdapat perbedaan dengan sig 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa zona hambat pada pemberian konsentrasi perasan jeruk lemon terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang paling besar adalah pada konsentrasi 100%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jeruk Lemon, Staphylococcus aureus |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 08 Nov 2017 09:44 |
Last Modified: | 10 Aug 2018 07:43 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/338 |
Actions (login required)
View Item |