SAMSUDIN, RINZA RAHMAWATI
(2018)
Bioaktif Belimbing Wuluh (Averhoa bilimbi (Linn.)) Terhadap
Kadar Formalin Dalam Tahu.
Universitas Muhammadiyah surabaya.
Abstract
Tahu merupakan salah satu sumber protein nabati. Makanan yang kaya akan
kandungan protein memiliki kelemahan yaitu bahan tersebut mudah rusak. Sehingga,
perlu upaya untuk mengawetkan agar dapat diterima konsumen dalam keadaan yang
masih layak dikonsumsi. Usaha pengawetan yang bisa dilakukan sebenarnya cukup
beragam mulai dari proses pengeringan, penggaraman, pendinginan, penambahan zat
kimia, pengalengan, sampai dengan penggunaan radiasi. Namun, (produsen) lebih
banyak memilih mengawetkan bahan makanan dengan cara menambahan zat kimia
bahan pengawet salah satunya yaitu menggunakan formalin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan buah belimbing
wuluh terhadap kandungan formalin dalam tahu dan mengetahui konsentrasi
perasaan buah belimbing wuluh yang paling efektif dalam menurunkan kandungan
formalin dalam tahu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
rancangan acak lengkap (RAL). Sampel penelitian ini adalah tahu yang mengandung
formalin. Berat masing masing sampel sebanyak 15 gram.
Data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan uji anova dengan tingkat
kepercayaan 95%, selanjutnya dilakukan uji Duncan dengan tingkat kepercayaan
95%. Penambahan perasan belimbing wuluh dengan kosentrasi 0% kedalam
pengolahan tahu menunjukan penurunan kandungan formalin kandungan tahu yang
paling rendah sebesar 82.65%. Sedangkan penambahan perasan belimbing wuluh
dengan kosentrasi 50% menunjukan penurunan kandungan formalin dalam tahu yang
paling tinggi yaitu sebesar 98.04%.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengaruh
nyata terhadap kandungan formalin dalam tahu. Kandungan formalin dalam tahu
tertinggi sampai terendah dihasilkan pada perendaman belimbing wuluh dengan
konsentrasi berturut-turut yaitu tanpa perlakuan (8269.40 mg/Kg), 0% (1434.20
mg/Kg), 100% (762.00mg/Kg), 25% (573.80 mg/Kg), 75% (442.20 mg/Kg), dan
50% (162.00 mg/Kg). Dengan demikian penurunan kandungan formalin terbesar
dalam tahu sebesar 98.40% sehingga dapat disimpulkan, tahu berformalin yang
direndam dengan kosentrasi belimbing wuluh 50% paling efektif untuk menurunkan
kandungan formalin dalam tahu
Actions (login required)
|
View Item |