Gita Marini, S.Kep., Ns., M.Kes and Dr. A. Azis Alimul H, S,Kep,.Ns,. MKes
(2020)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Anak Usia
6-24 Bulan Di Kabupaten Lamongan.
Project Report.
umsurabaya.
(Unpublished)
Abstract
LATAR BELAKANG: Ketahanan pangan keluarga dan pola asuh merupakan
faktor yang mempengaruhi perubahan status gizi yang berhubungan dengan
perawatan keluarga dan ketersediaan pangan.
TUJUAN: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi status gizi pada anak usia 6-24 bulan di Kabupaten Lamongan,
Indonesia.
METODE: Penelitian ini menggunakan data cross-sectional dengan 191 anak
usia 6-24 bulan dan orang tuanya, yang dipilih secara simple random sampling.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara serta digunakan
untuk menilai daya tahan fisik dan status gizi berdasarkan kuesioner, frekuensi
makan, observasi, timbangan berat badan, dan standar acuan World Health
Organization/National Center for Health Statistics.
HASIL: Hasil uji regresi linier berganda p = 0,000 menunjukkan bahwa koefisien
pola asuh lebih berpengaruh terhadap status gizi anak usia 6–24 bulan
dibandingkan koefisien ketahanan pangan keluarga terhadap status gizi anak di
Kabupaten Lamongan, dengan Y = 1,565 + 0,062 X1 + 0,446 X2, Y status gizi,
1,565 sebagai nilai koefisien, X1 (0,062) sebagai ketahanan pangan keluarga, dan
X2 (0,446), pola asuh.
KESIMPULAN: Pola asuh yang lebih baik meningkatkan status gizi anak usia 6-
24 bulan dibandingkan dengan menjaga ketahanan pangan. Dengan demikian,
program peningkatan pola asuh dapat diprioritaskan melalui Puskesmas.
Kata kunci: Anak-anak; Tahan makanan; Status nutrisi; Mengasuh anak
Actions (login required)
|
View Item |