Nurfadini, Septari Eka (2014) Pengaruh Lama Perebusan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.)Terhadap Kadar Protein. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (544kB) | Preview |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only Download (100kB) |
||
PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only Download (199kB) |
||
PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (170kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (80kB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (77kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (853kB) |
Abstract
Kacang – kacangan merupakan sumber protein nabati yang tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Berbagai jenis kacang-kacangan dapat dibedakan berdasarkan varietasnyan atau jenis namanya berdasarkan warna, bentuk, dan karakter fisiknya. Salah satu kacang – kacangan yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi adalah kacang merah. Kacang merah per 100gram biji kering memiliki 22.00 gram kandungan protein. Protein yang terdapat pada kacang merah dapat mencegah adanya malnutrisi atau kurang kalori protein (KKP) pada anak. Pengolahan kacang merah yang tidak dilakukan dengan baik dapat menurunkan kandungan protein didalamnya. Dengan rumusan masalah “Apakah ada pengaruh lama perebusan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kadar protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh lama perebusan pada kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kadar protein. Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perebusan kacang merah terhadap kadar protein. Populasi dalam penelitian ini adalah kacang merah kering tanpa perebusan dan kacang merah dengan perebusan yang diperoleh di pasar tradisional surabaya, sampel penelitian ini berjumlah 25 sampel. Pemeriksaan kadar protein ini menggunakan metode kjieldhal termodifikasi dengan spektrofotometri. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa ada pengaruh lama perebusan kacang merah terhadap kadar protein. Hasil rata – rata kadar protein yaitu pada sampel tanpa perlakuan ( kontrol)dengan kadar protein sebesar16.40%, pada sampel dengan perlakuan (perebusan 15 menit) dengan kadar protein sebesar 16.49%, pada sampel dengan perlakuan (perebusan 20 menit) dengan kadar protein sebesar 16.36%, pada sampel dengan perlakuan (perebusan 25 menit) dengan kadar protein sebesar 16.14%, dan pada sampel dengan perlakuan (perebusan 30 menit) dengan kadar protein sebesar 16.09%. Diharapakan kepada masyarakat, terutama yang sering mengkonsumsi kacang merah apabila mengolah kacang merah setelah direndam sebaiknya direbus dengan menggunakan waktu kurang lebih 15 menit agar kandungan protein yang ada didalamnya tidak banyak terbuang akibat pemanasan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kacang merah, protein |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 05:26 |
Last Modified: | 18 Aug 2018 08:56 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/927 |
Actions (login required)
View Item |