UMSurabaya Repository

Hubungan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Prevalensikatarak Pada Usia 40-70 Tahun di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang

Al Farizy, Faizal (2024) Hubungan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Prevalensikatarak Pada Usia 40-70 Tahun di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img] PDF (Pendahuluan)
Download (2MB)
[img] PDF (Bab 1)
Download (1MB)
[img] PDF (Bab 2)
Download (1MB)
[img] PDF (Bab 3)
Download (2MB)
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat defek sekresi atau kerja insulin yang dapat menimbulkan komplikasi pada organ tubuh lainnya, salah satu bentuk komplikasi yang terjadi adalah katarak. Katarak merupakan proses degeneratif berupa kekeruhan di lensa mata yang menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan hingga kebutaan. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan antara diabetes melitus tipe 2 terhadap prevalensi katarak. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan diabetes melitus tipe 2 dengan prevalensi katarak di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita katarak yang disebabkan diabetes melitus tipe 2 pada usia 40-70 tahun di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi berupa penderita katarak dengan riwayat diabetes melitus tipe 2 dan usia 40-70 tahun. Pengujian dan analisis data dilakukan dengan uji chi square menggunakan SPSS versi 25. Hasil: Penelitian ini melibatkan 80 responden yang terdiri dari 31 laki-laki dan 49 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 yang mengalami katarak terbanyak berusia 51-60 tahun (38,8%) dan prevalensi katarak pada penderita diabetes melitus tipe 2 mencapai 54,4%. Hasil analisis statistik menggunakan uji kontingensi koefisien menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian katarak (p<0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian katarak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Dosen Pembimbing 1: dr. Kaniraras Lintang Prameswari, Sp. M Dosen Pembimbing 2: Dr. dr Rhini Kusumawar Dhany Sp. M.
Uncontrolled Keywords: Diabetes tipe 2, katarak
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
Divisions: 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: Dyah Ayu Sulistyaningtyas
Date Deposited: 12 Dec 2024 02:36
Last Modified: 12 Dec 2024 02:36
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/9765

Actions (login required)

View Item View Item