Indarto, Agus Cahyo and Supatmi, S.Kep., Ns., M.Kes and Anis Rosyiatul Husna, S.Kep.,Ns., M.Kes (2015) HUBUNGAN PENJEMURAN,DURASI DAN FREKUENSI MENYUSUI TERHADAP KEJADIAN IKTERUS NENONATORUM FISIOLOGIS DI WILAYAH SIDOTOPO SURABAYA. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (666kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (164kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (302kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (188kB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (327kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (87kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (155kB) |
Abstract
Pada bayi baru lahir, terutama bayi berat lebih rendah dengan berat lahir<2500 gram dan usia gestasi < 37 minggu sering mengalami ikterus pada minggu pertama kehidupannya. Ikterik neonatus terjadi akibat bayi baru lahir memiliki produksi bilirubin dengan kecepatan produksi yang lebih tinggi. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan ikterus adalah kebiasaan ibu yang kurang tepat dalam merawat bayi sehingga dapat mempengaruhi timbulnya hiperbilirunemia fisiologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penjemuran, durasi dan frekuensi menyusui terhadap kejadian ikterus nenonatorum fisiologis wilayah sidotopo surabaya. Desain penelitian yang digunakan bersifat Kuantitatif dengan study Korelasional. Populasi dari penelitian ini adalah rata-rata sejumlah 32 orang ibu yang melahirkan normal dengan bayi tanpa kontraindikasi (data diambil pada bulan januari, februari dan maret) di BPS wilayah sidotopo (BPS Istikomah 71 orang dan BPS Sinta Nur Rohmawati 24 orang). Dalam penelitian ini variabel independennya yaitu durasi penjemuran, durasi dan frekuensi menyusui dan variabel dependennya adalah kejadian ikterus pada ikterus nenobatorum fisiologis. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data dianalisis dengan uji rank spearmendengan ketentuan α<0,05. Hasil analisis pada durasi penjemuran didapatkan p = 0.01 yang menunjukkan ada hubungan durasi penjemuran bayi terhadap kejadian ikterus nenonatorum fisiologis. Pada durasi menyusui didapatkan hasil p=0.000 yang menunjukkan ada hubungan durasi menyusui terhadap kejadian ikterus nenonatorum fisiologis. Pada frekuensi menyusui didapatkan hasil p=0.001 yang menunjukkan ada hubungan durasi menyusui terhadap kejadian ikterus nenonatorum fisiologis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan penjemuran, durasi dan frekuensi menyusui terhadap kejadian ikyerus nenonatorum fisiologis di wilayah Sidotopo Surabaya. Tenaga kesehatan disarankan agar lebih intensif memberikan penyuluhan dan konseling kepada ibu nifas tentang pentingnya penjemuran bayi dan aktifnya pemberian ASI. Kata Kunci : Durasi Penjemuran, Durasi Menyusui, Frekuensi Menyusui, Kejadian ikterus.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Users 270 not found. |
Date Deposited: | 08 Nov 2017 06:29 |
Last Modified: | 08 Nov 2017 06:29 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/289 |
Actions (login required)
View Item |