Sari, Yeti Eka Sispita and Islamulyadin, Muhammad (2017) Efektivitas Perasan Daun Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. The Journal Of Muhammadiyah Medicl Labortory Technologist, 1 (1). pp. 73-77. ISSN 2597-3681
|
PDF (EFEKTIVITAS PERASAN DAUN BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus)
- Published Version
Download (209kB) | Preview |
|
|
PDF (Cek Plagiasi)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (PEER REVIEW VOL 1 NO 1)
Download (872kB) | Preview |
Abstract
Resistensi antibiotik merupakan masalah yang dihadapi oleh tenaga medis di seluruh dunia. Menurut WHO angka kematian akibat resistensi antibiotik sampai tahun 2014 sebesar 700.000 per tahun. Salah satu faktor pemicu meningkatnya kasus yakni penggunaan antibiotik yang tidak bijak pada manusia. Diperlukan alternatif antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri, yang murah dan aman dengan menggunakan bahan alami berasal dari tanaman. Salah satu alternatifnya adalah daun bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L). Dalam Daun bunga sepatu terkandung senyawa antimikroba yaitu: taraxeryl acetat, flavonoid, polifenol, dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas perasan daun bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jenis penelitian bersifat eksperimental laboratorium dengan post-test design group with control secara in vitro. Metode yang digunakan adalah metode difusi Ring dengan kosentrasi bahan uji yang digunakan 100%, 75%, 50%, 25%, dan kontrol negatif serta positif (tetrasiklin). Populasi penelitian adalah Staphylococcus aureus ATCC 25923 berasal dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Uji statistik yang digunakan adalah annova dengan syarat data harus berdistribusi normal dan homogen dan dilanjutkan ke uji tukey HSD. Hasil analisis data uji annova menunjukkan bahwa perasan daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan (nilai ρ<0,05). Diameter zona hambat perasan terbesar pada kosentrasi 100% yakni 26,6 mm dan terkecil pada 25% yakni 7,6 mm. Berdasarkan hasil penelitian daun bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) belum bisa dianggap sebagai alternatif untuk penanggulangan penggunaan antibiotik kimia dikarenakan kontrol pembanding yang gunakan merupakan golongan antibiotik generasi pertama. Sehingga perlu diadakan penelitian dengan menggunakan kontrol pembanding antibiotik generasi terbaru. Kata kunci : Daun Bunga sepatu, Staphylococcus aureus
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QK Botany Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Jurnal > Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | YETI EKA SISPITA SARI |
Date Deposited: | 28 Dec 2018 07:05 |
Last Modified: | 15 Jan 2019 07:58 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/2913 |
Actions (login required)
View Item |