Mukayat , Al-Amin and Maro’ah, Siti
(2017)
Geliat Usaha Mikro Ibu-Ibu Rumah Tangga Dari Keluarga
Miskin Pembutan Abon Bandeng dan Kecap di Gunung Anyar
Kota Surabaya.
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 01 (02).
pp. 126-134.
ISSN 2528-4967
Abstract
Permasalahan dan hambatan yang di hadapi kelompok Usaha Abon Bandeng “Barokah”
dan Kecap “Kurma” adalah: 1. Proses Pembuatan yang masih mengunakan alat tradisional dan
dalam kapasitas sangat sedikit, sehingga produk yang di hasilkan kurang maksimal dan dalam
kapasitas kecil. Sehingga ketika ada pesanan yang agak banyak mereka tidak sanggup untuk
memenuhi pesanan di karenakan kekurangan peralatan yang tidak memadai untuk kapasitas
produksi yang lebih banyak. 2. Manajemen pemasaran yang masih mengandalkan pesanan dan
pameran-pameran produk makanan, hal ini mengakibatkan pada kurang sustainable produksi, alihalih mengakibatkan keuntungan yang di dapat tidak terlalu maksimal/tidak pasti. Oleh karena itu,
berdasar pada hal tersebut di butuhkan langkah solutif dan strategis untuk mengatasi problem
kelompok usaha tersebut agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi, langkah-langkah tersebut
antaralain: 1. Perlunya melakukan modernisasi peralatan sehingga dapat menghasilkan produk yang
berkuwalitas dan berdaya saing serta dapat melakukan produksi yang lebih banyak. 2. Perlunya
meningkatkan kwalitas sumberdaya kelompok dalam hal pemasaran hasil produksi, peningkatan
kwalitas ini bisa dilakukan dengan cara melakukan pelatihan marketing/pemasaran hasil produksi.
Sehingga hasil produksi yang sudah sustainable bisa terpasarkan secara maksimal. Pengabdian ini
bertujuan untuk 1) Kelompok Usaha ini bisa berproduksi secara maksimal baik dalam hal kapasitas
produksi maupun dalam hal kwalitas produksi yang berdaya saing tinggi. 2) Peningkatan kwalitas
sumberdaya manusia anggota kelompok dalam hal pemasaran hasil produksisehingga hasil produksi
bisa terjual/terpasarkan secara maksimal. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini
adalah pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion)
digabungkan dengan menggunakan metode participatory research yaitu dengan mengkaji, mencari
dan menemukan kembali problematika usaha yang terjadi dalam pengembangan Kelompok Usaha
Ibu-Ibu Rumah Tanggal.
Actions (login required)
|
View Item |