Ditaningtias , Siska and Ma'rifah, Umi
(2017)
Hubungan Antara Lama Menyusui dan Status Imunisasi dengan kejadian sakit dalam satu tahun terakhir pada anak usia 0-59 bulan.
Jurnal Suara FORIKES, 8 (3).
pp. 116-120.
ISSN pISSN 2086-3098, eISSN 2502-7778
Abstract
Air susu ibu selain sebagai sumber nutrisi dapat memberi perlindungan kepada bayi melalui berbagai komponen zat kekebalan yang dikandungnya. Manfaat menyusui yang pertama adalah membantu sistem kekebalan tubuh sang bayi. Hal ini diketahui bahwa aliran konstan nutrisi yang berasal dari ASI disertai dengan antibodi penting dari ibu bayi. Seorang bayi sangat rentan terhadap penyakit karena sistem imun mereka belum bisa bekerja dengan baik. Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga
dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau “liar”. Pemberian vaksin diberikan untuk merangsang sistem imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara lama menyusu dan status imunisasi dengan kejadian sakit dalam satu tahun terakhir pada anak usia 0-59 bulan.Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan instrumen kuesioner, dengan jumlah responden 29 orang.
Analisis data yang digunakan menggunakan analisis kendals tau dan sperman, serta analisis regresi ganda. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara lama menyusu dan status imunisasi dengan kejadian sakit dalam satu tahun terakhir pada anak usia 0-59 bulan, dengan nilai signifikansi > 0,05. Dari hasil analisis regresi didapatkan model bahwa frekuensi sakit dalam satu tahun terakhir berbanding lurus dengan konsumsi vitamin harian anak.
Actions (login required)
|
View Item |