Ramzi, Muhammad (2020) Perbandingan Derajat Keparahan Gambaran X-Ray Thorax Antara Tuberkulosis Paru Tanpa Diabetes Melitus Dan Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Melitus. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (3MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (1MB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Pendahuluan: Tuberkulosis Paru merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh mikroba mycobacterium tuberculosis. Di Dunia, Indonesia menempati urutan ke-3 dengan kasus terbanyak. Kasus TB Paru meningkat seiring dengan peningkatan kasus DM. Diagnosis pada TB Paru dapat dilakukan dengan tes sputum BTA, foto X-ray Thorax, dan TCM. Pada X-Ray Thorax dapat diklasifikasikan menjadi lesi minimal, sedang dan luas. Pada TB Paru dengan DM didapatkan gambaran X-Ray Thorax yang atipikal, infiltratnya di lobus bawah, Sebagian pada lobus tengah dan atas, serta dapat ditemukan efusi pleura. Sedangkan TB Paru tanpa DM, infiltrate lebih banyak di lobus atas paru. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan gambaran derajat keparahan X-ray Thorax antara pasien TB Paru tanpa Diabetes Melitus dan pasien TB paru dengan Diabetes Melitus Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional. Subyek penelitian diambil dengan metode consecutive sampling pada 30 pasien TB Paru tanpa DM dan 30 pasien TB Paru dengan DM. Pengamatan dilakukan dengan data rekam medis dan hasil X-Ray Thorax yang kemudian diklasifikasikan oleh 3 spesialis radiologi yang berbeda. Klasifikasi X-Ray thorax TB Paru dibagi menjadi 3 yaitu : lesi minimal, lesi sedang, lesi luas. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada pasien TB tanpa DM yang memiliki lesi 30,0% mengalami lesi minimal, lesi sedang 40,0%, dan lesi luas 30,0%. Sedangkan pada pasien TB dengan DM didapatkan lesi minimal sebanyak 10,0%, lesi sedang sebanyak 30,0%, dan lesi luas sebanyak 60,0%. Dari hasil uji chi-square didapatkan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,040 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan derajat keparahan X-ray thorax yang signifikan antara pasien TB tanpa DM dan dengan DM. Kesimpulan: Terdapat perbedaan derajat keparahan X-ray thorax yang signifikan antara pasien TB Paru tanpa DM dan TB Paru dengan DM. Pasien TB Paru dengan DM cenderung memiliki derajat keparahan X-ray thorax yang lebih parah dibanndingkan dengan pasien TB Paru tanpa DM.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Klasifikasi x-ray thorax, tb paru, diabetes melitus |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 10:06 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 11:03 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/4284 |
Actions (login required)
View Item |