Wilujeng, Apriliani (2015) Hubungan Glukosa Darah dengan Glukosa Urine Pada Penderita Diabetes Militus dengan Kelainan Fungsi Ginjal. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
PDF (Pendahuluan)
Download (213kB) |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Registered users only Download (100kB) |
|
PDF (Bab 2)
Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
PDF (Bab 3)
Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (205kB) |
|
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (84kB) |
|
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Diabetes Militus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan skresi insulin, kerja insulin atau dua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh. Prevalensi (meratanya) diabetes militus di beberapa Negara berkembang, akibat peningkatan kemakmuran di Negara bersangkutan. Peningkatan pendapatan per kapita dan perubahan gaya hidup terutama di kota-kota besar. Menyebabkan penigkatan prevalensi penyakit degeneratife. Tetapi data epidemiologi di Negara berkembang memang masih belum banyak. Hal ini di sebabkan penelitian epidemiologic sangat mahal biayanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar glukosa darah dan glukosa urine pada pasien Diabetes Miilitus, serta hubungan antara kadar glukosa darah terhadap kelainan fungsi ginjal pada parameter Urea dan Creatinin. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi pearson dengan populasi semua pasien Diabetes Militus di RSUD Swadana Jombang, sejumlah 45 pasien. Uji statistik dengan uji korelasi hubungan glukosa darah penderita diabetes dengan kelainan fungsi ginjal terhadap glukosa urine. Berdasarkan hasil besarnya hubungan antara variable pemeriksaan kadar glukosa darah dengan reduksi urine mempunyai nilai (0,685), nilai ini berarti bahwa hubungan kedua variabel mempunyai hubungan positif kuat. Hubungan antara variable pemeriksaan kadar glukosa dengan reduksi urine signifikan jika dilihat dari angka signifikan (sig) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Di dasarkan pada ketentuan, jika angka signifikasi <0,05. Ada hubungan (lemah) antara pemeriksaan glukosa darah dengan kelainan fungsi ginjal terhadap glukosa urine, dan terdapat hubungan (kuat) antara pemeriksaan glukosa darah dengan glukosa urine.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Glukosa Darah, Glukosa Urine, Diabetes |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 09 Nov 2017 07:29 |
Last Modified: | 13 Aug 2018 07:20 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/432 |
Actions (login required)
View Item |