Mardiyah, Siti
Efektifitas Pengusir Nyamuk Elektrik Dari Ekstrak Kulit Durian
(Duriozibethinus murr).
umsurabaya.
Abstract
Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue
penyebab penyakit demam berdarah. Upaya pemberantasan nyamuk Aedes
aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah sudah sering dilakukan, namun
kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan masih
menghambat upaya tersebut. Sehingga banyak digunakan produk obat nyamuk
elektrik yang dinilai praktis untuk menghindari gigitan nyamuk. Akan tetapi
penggunaan produk tersebut berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan
dan masalah kesehatan. Ekstrak kulit durian merupakan bahan insektisida alami
yang bisa menjadi bahan alternatif sebagai pengganti bahan kimia dari produk
pengusir nyamuk.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental bertujuan untuk
mengetahui perbandingan efektifitas daya usir antara ekstrak kulit durian dan
obat nyamuk elektrik terhadap nyamuk Aedes aegypti. Populasi dalam penelitian
ini adalah nyamuk Aedes aegypti yang didapat dari pengembangbiakan nyamuk
yang dibeli dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dengan sampel yang
diambil sebanyak 640 ekor nyamuk yang dimasukkan pada tiap ruangan dengan
jumlah 15 ekor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan efektifitas daya usir
antara ektrak kulit durian dan obat nyamuk elektrik terhadap nyamuk Aedes
Aegypti. Hal itu dibuktikan dengan uji statistik menggunakan uji T bebas yang
mana nilai Thitung = 12,603 dengan nilai sign. 0,000 < 0,005 yang berarti H0
ditolak atau ada perbedaan. Adanya perbedaan tersebut dikarenakan zat aktif pada
keduanya berbeda, sekaligus menunjukkan bahwa ekstrak kulit durian memiliki
kekuatan daya usir dibawah obat nyamuk elektrik. Sehingga untuk memiliki
persamaan kekuatan daya usir dengan nyamuk elektrik, di perlukan konsentrasi
ektrak kulit durian yang lebih besar daripada 25%.
Actions (login required)
|
View Item |