Kunsah, Baterun
(2016)
Analisa Kadar Protein Telur Ayam Kampung (Gallus domesticus) Terhadap
Lama Penyimpanan Pada Suhu 12 – 15°C.
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Abstract
ABSTRAK
Protein merupakan molekul besar dengan berat molekul 5000 sampai
puluhan juta. Protein telur merupakan salah satu protein hewani yang bermutu
tinggi dan mudah dicerna jika dibanding dengan protein hewani jenis lainnya,
protein yang terkandung lebih banyak terdapat pada kuning telur, yaitu kuning
telur sebanyak 16.5% dan putih telur sebanyak 10.9%. Kelebihan telur ayam
kampung lebih lengkap, lebih gurih dan kadar keamisannya lebih rendah. Dalam
proses penyimpanan telur memerlukan wadah telur da RH dan ruang suhu simpan
yang kondusif untuk menjaga mutu telur ayam kampung. Khususnya penggunaan
dirumah tangga telur disimpan dalam lemari es, penyimpanan dingin yang baik
dilakukan pada suhu optimum 12-15oC dengan RH 70-80%. Pada telur segar pH
bagian kuning telur 6.0 dan dalam satu minggu pHnya naik 6.8, kenaikan pH
dengan lama penyimpanan lebih dari satu minggu ini menyebabkan pengenceran.
Oleh karena itu perlu adanya informasi yang tepat rentan waktu lama
penyimpanan dan terjadi kerusakan atau tidak pada telur ayam kampung terhadap
kadar protein dengan disimpan pada suhu optimum.
Jenis dari penelitian ini adalah eksperimental, sampel penelitian ini adalah
telur ayam kampung yang baru keluar dari induk ayam kampung dan populasinya
berasal dari peternak telur ayam kampung Kedung bulus RT 4 / RW 3 Pesawahan
kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo. Metode pemeriksaan kadar protein yang
digunakan ialah metode Kjeldhal Termodifikasi dan didapat hasil kadar protein
pada 0 hari 12.37%, 5 hari 13.09%, 10 hari 13.74%, 15 hari 14.24%, 20 hari
15.83%, dari hasil tersebut kesimpulannya ada pengaruh lama penyimpanan telur
ayam kampung terhadap kadar protein.
Kata Kunci : Ayam Kampung, Protein
Actions (login required)
|
View Item |