UMSurabaya Repository

INTERPRETASI SIMBOLIK BUDAYA DALAM NOVEL-NOVEL KARYA KUNTOWIJOYO

SURIANI, SURIANI (2018) INTERPRETASI SIMBOLIK BUDAYA DALAM NOVEL-NOVEL KARYA KUNTOWIJOYO. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[img]
Preview
PDF (Pendahuluan)
Download (746kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 1)
Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 2)
Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
PDF (Bab 3)
Download (119kB) | Preview
[img] PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only

Download (711kB)
[img] PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only

Download (98kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi simbol-simbol budaya dibalik setiap aktivitas manusia baik yang tampak secara faktual melalui perilaku dan artefak budaya, maupun makna implisit dibalik perilaku dan artefak budaya dalam novel Mantra Pejinak Ular, Wasripin Dan Satinah, dan Pasar karya Kuntowijoyo, berupa: rencana, resep, aturan, dan petunjuk. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut maka digunakan teori interpretatif simbolik Clifford Geertz. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra yang secara khusus mengkaji berbagai aspek budaya yang terepresentasi dalam sebuah karya sastra. Untuk menganalisis data, menggunakan pendekatan deskriptif analitis yang didahului dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Teknik analisis data berdasarkan pada teori Creswell meliputi: pengorganisasian data, membaca dan mememo, mendeskripsikan, mengklasifikasi berdasarkna fokus penelitian dan memvisualisasi data. Berdasarkan dari hasil penelitian pada novel Mantra Pejinak Ular, Wasripin Dan Satinah, dan Pasar karya Kuntowijoyo yang menunjukkan 1) Budaya sebagai mekanisme kontrol berupa rencana: a) Tradisi yaitu: sepasaran, nontoni, lamaran, penigset, midadareni, temu manten, petik laut, bersih desa/ruwat bumi, memulai usaha, dan slametan ganti nama, b) Karakteristik bahasa yang meliputi: paribasan dan parikan, c) Mensyakralkan keris, d) Melaksanakan upacara adat yaitu: macapatan, midadareni, ruwatan, ganti nama, nyadran, e) Seni tradisional sebagai hiburan: wayang dan geguritan, dan seni tradisional sebagai sarana pada ritual upacara adat: wayang dengan lakon Murwakala dan tembang Dandanggula 2) Budaya sebagai mekanisme kontrol berupa resep: a) Musyawarah, sumpah pocong, b) Sistem pengobatan tradisional disebabkan: racun, teluh/gendam dan santet, c) Pola hidup mandiri. 3) Budaya sebagai mekanisme kontrol berupa aturan: a) Menghaturkan sembah/sungkem, mencium tangan, berbicara santun, hidup rukun, memaafkan kesalahan orang lain, b) Pembagian warisan sagendhong-sepikul c) Balas budi, 4) Budaya sebagai mekanisme kontrol berupa petunjuk: a) Keyakinan pada Danyang, b) Ritual: puasa ngebleng, puasa mutih, lek-lekan, ngruwat, nyekar, c) percaya bahwa pohon beringin bertuah dan percaya adanya Bathara Kala

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: interpretasi, simbol, budaya.
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History
Divisions: 09. Program Pascasarjana > S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Hananto Bayu Susetyo
Date Deposited: 05 Nov 2020 10:53
Last Modified: 05 Nov 2020 10:53
URI: http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/4796

Actions (login required)

View Item View Item