Amelia, Selvy and Reliani, S.Kep.Ns., M.Kes and Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep (2014) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS SKIZOFRENIA KATATONIK DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
PDF (Pendahuluan)
Download (59kB) |
|
PDF (Bab 1)
Restricted to Repository staff only Download (32kB) |
|
PDF (Bab 2)
Restricted to Repository staff only Download (154kB) |
|
PDF (Bab 3)
Restricted to Repository staff only Download (123kB) |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Repository staff only Download (48kB) |
|
PDF (Bab 5)
Restricted to Repository staff only Download (18kB) |
|
PDF (Lampiran)
Restricted to Repository staff only Download (333kB) |
Abstract
Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik,maupun dengan mental. WHO memperkirakan angka pasien skizofrenia didunia cukup tinggi mencapai 1/1000 penduduk. Dari 120 juta penduduk dinegara indonesia yang kira-kira 2.400.000 orang anak mengalami gangguan jiwa. Salah satu gangguan jiwa yang dialami masyarakat adalah halusinasi pendengaran. Berdasarkan data di rumah sakit jiwa menur surabaya menunjukkan pasien halusinasi pendengaran yang dirawat pada bulan april 2014 di ruang flamboyan 20 pasien (48%) dari 50.Tujuan penelitian ini adalah mampu melakukan asuhan keperawatan jiwapada pasien dengandiagnosa keperawatan halusinasi pendengaran di ruang flamboyan rumah sakit jiwa menur surabaya. Peneliti ini menggunakan metode penelitian berupa studi pustaka dan studi kasus. Studi pustaka menggunakan literatur kepustakaan yang ada sesuai teori asuhan keperawatan jiwa dan studi kasus yang telah dilakukan pada pasien Ny. SW dengan halusinasi pendengaran pada tanggal 02 April 2014- 07 April 2014. Hasil study kasus Ny. SW didapatkan satu diagnosa keperawatan prioritas yaitu halusinasi pendengaran berdasarkan hasil pengkajian,pasien mengeluh mendengar suara bisikan bahwa suara itu ingin minta uang untuk membeli sabun,shampo,dan pasta gigi pada malam hari jam 22.30–00.00 WIB. Setelah dilakukan tindakan keperawatan, halusinasi pendengaran pasien dapat teratasi. Kesimpulan dari karya tulis ilmiah ini halusinasi pendengaran dapat teratasi dengan menggunakan asuhan keperawatan berupa dengan cara menghardik, dengan cara bercakap-cakap, membuat jadwal kegiatan, dan meminum obat secara rutin. Peneliti juga memanfaatkan doronganbagikeluargauntukkesembuhanpasien karena peran keluarga adalah sistem pendukung terdekat dan orang yang selalu bersama dengan pasien selama 24 jam. Kata kunci: Asuhan Keperawatan Jiwa, Halusinasi Pendengaran
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Users 319 not found. |
Date Deposited: | 09 Nov 2017 10:37 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 10:37 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/481 |
Actions (login required)
View Item |