Legidia Ika Febriani, Legidia Ika (2019) Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Kualitas Minyak Curah. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (2MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (3MB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Minyak goreng curah umumnya hanya menggunakan satu kali proses penyaringan, sehingga warnanya tidak jernih seperti minyak goreng bermerek. Minyak curah tidak disarankan digunakan berulang kali karena perubahan struktur minyak secara fisik yaitu timbulnya bau dan rasa dalam lemak yang menyebabkan ketengikan warna lebih gelap. Sedangkan secara kimia, kandungan asam lemak bebas serta kandungan peroksida yang tinggi. Salah satu upaya pengendalian minyak curah dapat dilakukan dengan pemberian antioksidan, yaitu senyawa flavonoid. Flavonoid yang ditemukan pada belimbing wuluh berperan memperlambat terjadinya oksidasi yang berakibat proses terurainya asam-asam lemak berangsur lebih lambat. Penelitian yang berjudul pemberian belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap kualitas minyak curah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian belimbing wuluh terhadap bilangan asam, bilangan peroksida, dan absorbansi warna pada minyak curah. Sampel yang digunakan berjumlah 24 sampel yang dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Pengukuran kualitas minyak didasarkan pada bilangan asam, bilangan peroksida, dan absorbansi warna diperiksa menggunakan spektrofotometer dengan menggunakan metode eksperimental. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu bilangan asam dengan rata-rata signifikan pada massa 3 gram sebesar 0,0909 mgNaOH/g. Bilangan peroksida diperoleh rata-rata signifikan pada massa 3 gram sebesar 8,6581 mEq. Sedangkan absorbansi warna diperoleh rata-rata signifikan pada massa 3 gram sebesar 0,2527. Sesuai dengan SNI 3741: 2013. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dengan nilai P (sig) = 0,002, 0,001, 0,011 dimana lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap kualitas minyak curah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Minyak curah, Belimbing wuluh, Spektrofotometer |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 12 Nov 2020 10:31 |
Last Modified: | 12 Nov 2020 10:31 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/4845 |
Actions (login required)
View Item |