Afiani, Kunti Dian Ayu and Putra, Deni Adi (2017) Pengajuan Masalah Sebagai Alternatif Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. In: Seminar Nasional Kearifan Lokal Bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar, 30 September 2017, Universitas Negeri Surabaya.
|
PDF (Plagiasi Pengajuan Masalah Sebagai Alternatif Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa)
- Additional Metadata
Download (2MB) | Preview |
|
|
PDF (Artikel Pengajuan Masalah Sebagai Alternatif Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa)
- Published Version
Download (523kB) | Preview |
|
|
PDF (Peer Review Pengajuan Masalah Sebagai Alternatif Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa)
- Additional Metadata
Download (762kB) | Preview |
Abstract
Pendidikan dapat dikatakan berhasil pada zaman IPTEK seperti sekarang ini dapat dilihat dari karya-karya siswa yang mempunyai pemikiran inovasi dan kreatif. Siswa sangat memerlukan kreativitas untuk bersaing dalam memenuhi kebutuhan hidupnya nanti. Dinamika kehidupan di era teknologi ini menuntut adanya pembelajaran yang mendukung kreativitas siswa. Pembelajaran seperti apa yang dapat menjawab masalah ini? Pembelajaran yang mendukung kreativitas siswa adalah pengajuan masalah. Pengajuan masalah merupakan pembelajaran yang memberikan siswa ruang untuk merumuskan soal secara mandiri dan kemudian dapat menyelesaikannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa di SD melalui pembelajaran pengajuan masalah. Pengajuan masalah juga dapat mendorong kemampuan berpikir kreatif siswa. (2) mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran berbasis pengajuan masalah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dan tempat penelitian adalah siswa kelas III di SDN Wonokromo I Surabaya. Indikator dari kemampuan berpikir kreatif adalah kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan dalam mengajukan masalah. Pada tes awal menunjukkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan persentase banyaknya siswa dari 3 indikator yaitu kefasihan sebesar 53,8%, fleksibilitas sebesar 7,7% dan kebaruan hanya 0%. Setelah melaksanakan pembelajaran pengajuan masalah, maka hasil dari penelitian ini adalah (1) pada siklus-1 persentase banyaknya siswa dari 3 indikator yaitu kefasihan sebesar 66,7%, fleksibilitas sebesar 20,5%, dan kebaruan sebesar 7,7%, dan pada siklus-2 menjadi kefasihan sebesar 66,7%, fleksibilitas sebesar 53,8%, dan kebaruan sebesar 20,5%. (2) rata-rata keterlaksanaan aktivitas siswa pada siklus-1 sebesar 66,7% dan pada siklus-2 menjadi sebesar 87,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengajuan masalah dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa di SD
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengajuan masalah, kefasihan, fleksibilitas, kebaruan, kemampuan berpikir kreatif |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Laporan Penelitian |
Depositing User: | KUNTI DIAN AYU AFIANI |
Date Deposited: | 17 Jun 2021 14:02 |
Last Modified: | 17 Jun 2021 14:02 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/5317 |
Actions (login required)
View Item |