Ratna Agustin, S.Kep., Ns., M. Kes and Puji Rahayu, S.Kep., Ns., M. Kep and Chlara Yunita Prabawati, S.Kep., Ns., MSN and Indah Sri Rahayu, S.Kep., Ns. and Lisa Indirasari , S.Kep., Ns. (2018) Optimalisasi Nursing Skill Dalam Discharge Planning Melalui Model Terintegrasi Pelayanan Keperawatan Di RS Siti Khodijah Sepanjang Ruang Ismail. Project Report. Universitas Muhammadiyah Surabaya. (Unpublished)
PDF
Download (1MB) |
Abstract
Dalam kegiatan keperawatan komunitas, mahasiswa memberikan pengalaman ilmu pengetahuan dibidang kesehatan dan keperawatan untuk memberikan pengarahan, pengajaran agar dapat memecahkan masalah menanggulanginya secara tepat khusunya didalam bidang kesehatan. Selain itu pentingnya menjaga kesehatan dan merawat kesehatan tubuh merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui praktik keperawatan komunitas ini, mahasiswa membantu pemeliharaan kesehatan dalam masyarakat. Saga (Sahabat Keluarga) merupakan suatu bentuk kepedulian Fakultas Ilmu Kesehatan dan sebagian dari bentuk pengabdian masyarakat. Metode pengabdian ini (1) Tahap persiapan Membentuk kepanitiaan kegiatan : Melakukan koordinasi untuk menetukan waktu pelaksanaan pertemuan.Menyusun proposal (pre planning). Melakukan proses bimbingan pelaksanaan kegiatan. (2) Pelaksanaan kegiatan. Discharge planning (DP) merupakan bentuk pelayanan keperawatan yangberkelanjutan. Layanan tersebut meliputi perencanaan pemulangan pasienhingga pemantauan perawatan pasien di rumah. Perencanaan pulang tidak hanya melibatkan perawat atau tim kesehatan lain tetapi juga melibatkan keluarga pasien. Keberhasilannya tergantung pada beberapa faktor, antara lain keterlibatan dan partisipasi, komunikasi, waktu, kesepakatan dankonsensus serta personel, jenis rumah sakit (pendidikan atau umum),kompleksitas pasien, sikap dan kompetensi perawat. Pengabdian ini memerlukan pengembangan sistem untuk memungkinkanperawat memberikan layanan perencanaan pemulangan yang lebih baik, fokus,dan berkelanjutan melalui penggunaan smartphone atau perangkat seluler lainnya.Pengabdian mengungkapkan bahwa perawat mengalami kesulitan menggunakanperangkat seluler; Namun, para perawat merasa bahwa sistem yang dipasang dismartphone masih dapat bermanfaat bagi mereka dalam hal fleksibilitas dan untukmempercepat perencanaan pemulangan. Sistem ini juga membantu pasien untukmelakukan tindakan terkait perawatan atau aktivitasnya setelah pulang ke rumah
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Laporan Penelitian |
Depositing User: | RATNA AGUSTIN AGUSTIN |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 10:12 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 10:12 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/5918 |
Actions (login required)
View Item |