Ratna Agustin, S.Kep., Ns., M. Kep and Diah Priyantini, S.Kep., Ns., M. Kep and Chlara Yunita Prabawati , S.Kep., Ns., MSN and Winda Ramda Yanti, S.Kep., Ns
(2019)
Identifikasi Mandiri Stress Kerja dan Mekanisme Koping
Perawat IGD RS. Muhammadiyah Surabaya.
Project Report.
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
(Unpublished)
Abstract
Dalam kegiatan keperawatan komunitas, mahasiswa memberikan
pengalaman ilmu pengetahuan dibidang kesehatan dan keperawatan untuk
memberikan pengarahan, pengajaran agar dapat memecahkan masalah
menanggulanginya secara tepat khusunya didalam bidang kesehatan. Selain
itu pentingnya menjaga kesehatan dan merawat kesehatan tubuh merupakan
kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa.
Dengan kata lain, melalui praktik keperawatan komunitas ini, mahasiswa
membantu pemeliharaan kesehatan dalam masyarakat.
Saga (Sahabat Keluarga) merupakan suatu bentuk kepedulian Fakultas
Ilmu Kesehatan dan sebagian dari bentuk pengabdian masyarakat, Burnout
merupakan masalah psikologis dan meliputi kelelahan emosional dan fisik
yang disebabkan oleh stres berlebihan yang dapat berlangsung lama. Masalah
ini sering dijumpai pada perawat yang bekerja di rumah sakit di Indonesia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa burnout masih menjadi masalah
bagi perawat dengan angka kejadian yang tinggi.
Metode pengabdian ini (1) Tahap persiapan Membentuk kepanitiaan
kegiatan : Melakukan koordinasi untuk menetukan waktu pelaksanaan
pertemuan.Menyusun proposal (pre planning). Melakukan proses bimbingan
pelaksanaan kegiatan. (2) Pelaksanaan kegiatan. Secara umum hubungan
antara beban kerja dan kapasitas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
sangat kompleks, baik internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang memprediksi terjadinya burnout Faktor yang diteliti adalah
usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, status perkawinan, beban kerja,
kompetensi dan kebijakan penjadwalan kerja. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa beban kerja dan kebijakan penjadwalan kerja berhubungan dengan
burnout pada perawat yang bekerja di ruang rawat inap. Namun, prediktor
insiden burnout yang paling signifikan adalah kebijakan jadwal kerja, diikuti
oleh beban kerja. Variabel-variabel ini menyumbang 87,2% dari varians
dalam insiden burnout pada perawat yang bekerja di bangsal rawat inap
rumah sakit.
Actions (login required)
|
View Item |