ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. A DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS SKIZOFRENIA UNDIFFERENTIATED DI RUANG GELATIK RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

Dian Chayani , Puput and Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep (2015) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. A DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS SKIZOFRENIA UNDIFFERENTIATED DI RUANG GELATIK RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

	PDF (Pendahuluan) Download (379kB)
	PDF (Bab 1) Restricted to Repository staff only Download (110kB)
	PDF (Bab 2) Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	PDF (Bab 3) Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	PDF (Bab 4) Restricted to Repository staff only Download (126kB)
	PDF (Bab 5) Restricted to Repository staff only Download (91kB)
	PDF (Lampiran) Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Setiap saat di 450 juta orang di seluruh dunia terkena masalah mental, neurologis dan perilaku. Jumlah kasus terus meningkat. Dari 150 juta populasi orang dewasa di Indonesia pada tahun 2013, ada 1,74 juta orang mengalami gangguan halusinasi yang tidak berdiferensiasi penderita skizofrenia sebanyak 443 orang. Menurut data yang diambil dari ruang Gelatik Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, kejadian pasien yang mengalami kasus halusinasi pada bulan Januari sampai April 2015 sebanyak 72 pasien. Tujuan makalah ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang proses asuhan keperawatan kepada klien dengan halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif dan pengumpulan data yang dilakukan oleh anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik, dan uji laboratorium. Sebuah studi kasus dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pada tanggal 15 Mei 2015 sampai 21 Mei 2015. Hasil studi kasus ini mendapatkan diagnosa keperawatan prioritas pertama yaitu halusinasi pendengaran. Selanjutnya, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi telah dilakukan. Pelaksanaan asuhan keperawatan menggunakan strategi implementasi (SP), SP1 sampai SP4 untuk pasien dan untuk keluarga SP1 sampai SP3. Kesimpulannya adalah implementasi SP4P SP1P yang akan dilaksanakan, namun implementasi SP3P perlu dimodifikasi dengan SP4 sehingga implementasi SP3P dan SP4P dapat terlaksana. Sedangkan SP1K sampai SP3K tidak dilakukan karena keluarga tidak pernah berkunjung sama sekali selama klien sedang dirawat. Keluarga diharapkan untuk secara aktif berpartisipasi dalam perawatan sekaligus kooperatif dalam tindakan keperawatan sehingga risiko komplikasi gangguan jiwa pada klien dapat diminimalisir. Kata kunci: Asuransi Perawatan, Halusinasi

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	R Medicine > RT Nursing
Divisions:	04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User:	Users 319 not found.
Date Deposited:	13 Nov 2017 06:30
Last Modified:	13 Nov 2017 06:30
URI:	http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/616

Actions (login required)

View Item