EKSTRAK TEH HIJAU MENGURANGI KADAR INSULIN DAN FOLIKULLOGENESIS DALAM MODEL TIKUS PCOS RESISTEN INSULIN

Irma, Maya P. (2019) EKSTRAK TEH HIJAU MENGURANGI KADAR INSULIN DAN FOLIKULLOGENESIS DALAM MODEL TIKUS PCOS RESISTEN INSULIN. Faculty of Medicine, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, in collaboration with the Indonesian Obstetrics and Gynecology Association (POGI) of Surabaya branch., Majalah Obstetri Ginekologi (MOG.

PDF Download (1MB)

Abstract

Tujuan: Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan endokrin dengan patofisiologi yang masih belum diketahui. Resistensi insulin adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi patogenesis PCOS (69%). Teh hijau memiliki senyawa yang dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi resistensi insulin, sehingga folikulogenesis dapat kambuh dalam kasus PCOS. Bahan dan Metode: Subjek dalam penelitian ini adalah tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok, terdiri dari 2 kelompok yang berfungsi sebagai kelompok kontrol (negatif dan positif) dan 3 kelompok sebagai kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri dari 7 hewan percobaan. Kelompok kontrol negatif diberikan dengan air suling selama 14 hari. Kelompok kontrol positif diberikan dengan suntikan testosteron propionat 1 mg/100 g BW intramuskuler di paha selama 28 hari untuk mendapatkan model PCOS resisten insulin dan air suling digunakan sebagai terapi. Kelompok pengobatan diberikan wth suntikan testosteron propionat 1 mg/100gBW intra-otot untuk 28 hari-hari dan kemudian diobati dengan ekstrak teh hijau dalam dosis masing-masing 200 mg/kg, 400 mg/kg, dan 800 mg/kg untuk 14 hari-hari. Tikus dibedah pada hari ke-42 untuk memanen ovarium kanan dan kiri dan sampel darah jantung diambil untuk memeriksa kadar insulin. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak teh hijau pada K5 dapat menurunkan kadar insulin dan meningkatkan folikulogenesis secara signifikan (signifikansi p <0,05). Kesimpulan: Ekstrak teh hijau dapat mengurangi kadar insulin dan meningkatkan folikulogenesis pada tikus. PCOS - Resistensi insulin dengan dosis 800 mg/kg. Kata kunci: teh hijau; kadar insulin; folikulogenesis; sindrom ovarium polikistik

Item Type:	Other
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Laporan Penelitian
Depositing User:	IRMA MAYA PUSPITA
Date Deposited:	21 Mar 2023 09:35
Last Modified:	21 Mar 2023 09:35
URI:	http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/6416

Actions (login required)

View Item