Sari, Retno (2013) Pengaruh Lama Penyimpanan Ubi Jalar (Ipomoea Batatas) Terhadap Kadar Gula Reduksi. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (682kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (20kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (104kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (37kB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (53kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (18kB) |
||
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (13kB) |
||
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (251kB) |
Abstract
Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang dapat tumbuh dan berkembang di seluruh Indonesia. Ubi jalar termasuk salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang memiliki masa simpan yang relatif lama dan bernilai ekonomis tinggi. Di Indonesia, masyarakat terbiasa menyimpan ubi jalar sebelum dikonsumsi karena secara ilmiah anggapan tersebut berkaitan dengan adanya perubahan gula yang dikandung ubi. dan anggapan bahwa semakin lama ubi disimpan, semakin manis rasa ubi. Kadar gula reduksi yang tinggi dalam suatu bahan pangan dapat ditandai dengan adanya rasa manis pada bahan pangan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama penyimpanan ubi jalar terhadap kadar gula reduksi. Sampel yang digunakan adalah ubi jalar putih. Yang diambil secara acak sebanyak 25 buah. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan ubi jalar terhadap kadar gula reduksi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, berjumlah 25 sampel. Variabel penelitiannya terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Pemeriksaan kadar gula reduksi pada ubi jalar dengan melakukan penyimpanan selama 0 hari, 5 hari, 10 hari, 15 hari, dan 20 hari menggunakan metode Luff Schoorl dengan jumlah lima kali replikasi. Dari hasil analisa gula reduksi terhadap sampel menggunakan metode Luff Schoorl, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan rata-rata kadar gula reduksi ubi jalar yang disimpan pada 0 hari, 5 hari, 10 hari, 15 hari, dan 20 hari dengan nilai berturut-turut adalah 3,67%, 6,02%, 9,76%, 13,23%, dan 13,56%. Dari hasil penelitian ini, setelah dilakukan uji statistik menggunakan ANOVA diperoleh p = 0,000 (p< 0,05) dapat disimpulkan Ho ditolak atau Ha diterima yang berarti ada pengaruh lama penyimpanan ubi jalar terhadap kadar gula reduksi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ubi Jalar, Gula Reduksi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 14 Nov 2017 06:30 |
Last Modified: | 21 Aug 2018 07:36 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/735 |
Actions (login required)
View Item |