AZIZAH, AMALIA (2019) MEKANISME PERTAHANAN DIRI TOKOH DALAM NOVEL KAMBING DAN HUJAN KARYA MAHFUD IKHWAN. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
PDF (Pendahuluan)
Download (2MB) |
|
PDF (Bab 1)
Download (1MB) |
|
PDF (Bab 2)
Download (1MB) |
|
PDF (Bab 3)
Download (1MB) |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (709kB) |
Abstract
Penelitian ini mengangkat topik tentang mekanisme pertahanan diri tokoh dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan. Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan macam-macam bentuk mekanisme pertahanan diri yang dialami tokoh pada novel kambing dan hujan karya Mahfud Ikhwan. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikoanalisis dengan teori struktur kepribadian khususnya mekanisme pertahanan diri Sigmund Freud. Pendekatan psikoanalisis ini untuk mengetahui kepribadian tokoh dengan kajian mekanisme pertahanan diri yang meliputi represi, sublimasi, proyeksi, pengalihan, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, agresi dan apatis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah baca catat, analisis isi, dan penyajian secara deskriptif. Hasil analisis psikologis dengan menggunakan teori mekanisme pertahanan diri Sigmund Freud terhadap delapan tokoh ini yaitu, 1) Fauzia menggunakan dua bentuk mekanisme pertahanan diri atas konfliknya yang mengalami latar belakang organisasi yang berbeda yang meliputi sikap represi dan reaksi formasi. 2) Mif menggunakan tiga bentuk mekanisme pertahanan diri atas konfliknya yang meliputi sikap represi, rekasi formasi dan pengalihan. 3) Moek menggunakan lima bentuk mekanisme pertahanan diri atas konfliknya yang meliputi sikap represi, proyeksi, agresi dan apatis, sublimasi, dan rasionalisasi. 4) Bapak si Mat yang menggunakan satu bentuk atas konfliknya yang meliputi sikap pengalihan. 5) Paklik Kamituwo yang menggunakan satu bentuk atas konfliknya yang meliputi sikap pengalihan. 6) Gus Dul yang menggunakan satu bentuk atas konfliknya yang meliputi sikap rasionalisasi. 7) Fuad yang menggunakan satu bentuk atas konfliknya yang meliputi sikap rasionalisasi. 8) Anwar yang menggunakan satu bentuk atas konfliknya yang meliputi sikap agresi dan apatis. Jelas terlihat dalam analisis psikoanalisis mekanisme pertahanan diri bahwa tokoh-tokoh dalam novel tersebut memiliki konflik dengan struktur kepribadiannya yaitu id, ego, dan superego yang saling bertentangan. Terbukti bahwa setiap tokoh mempunyai masing-masing kesulitan yang sukar dihadapi dan mereka bertahan dengan cara mekanisme pertahanan diri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ali Nuke Affandy, M.Si ; 2. Suher, M.Pd. |
Uncontrolled Keywords: | psikologi sastra; mekanisme pertahanan diri |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | 06. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Muhammad Faizal Ramadhani |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 03:50 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 03:50 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/7565 |
Actions (login required)
View Item |